- ANTARA/Andika Betha
VIVAnews -- Detasemen Khusus 88 Anti Teror menemukan surat milik terduga teroris yang ditembak mati di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat malam lalu. Surat itu ditemukan di dalam tas yang dibawa oleh Farhan.
"Ada surat dalam lembaran-lembaran yang cukup banyak," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Gedung DPR, Jakarta, Senin 3 September 2012.
Boy menambahkan, surat itu ditemukan di dalam tas bersama tiga magasin dan tiga hollowpoint ukuran 9 mm. Menurut Boy, surat itu merupakan salinan dari surat yang asli. Meski demikian, surat itu bisa membantu Polri mengungkap motif dan jaringan komplotan ini.
Dengan surat itu, tambah Boy, diketahui Farhan dan komplotannya merupakan jaringan lama. Mereka tergabung dalam wadah Jamaah Islamiah yang ingin mendirikan negara Syariah Islam di Indonesia. "Perjuangan seperti itu tampak tergambar dalam surat itu," kata Boy.
Dalam surat itu, lanjut Boy, kelompok ini juga menjelaskan alasan mereka membalas dendam kepada polisi. Kelompok ini, merasa kecewa atas penangkapan tokoh mereka. "Itu yang terungkap dalam surat itu, sehingga mereka balas dendam," tutur dia.
Densus 88 terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, pada Jumat 31 Agustus 2012 malam. Dua terduga teroris--Farhan dan Mukhsin-- serta angggota Densus Bripda Suherman, tewas. (eh)
Wow! Arab Saudi Bakal Beli Wilayah Ras Ghamila Milik Mesir Rp 564,6 Triliun
Arab Saudi telah mengajukan tawaran kepada Mesir untuk membeli Ras Ghamila, tujuan wisata utama Laut Merah, dengan menggunakan deposito dari Bank Sentral Mesir
