VIVAnews - Masyarakat Madura, Jawa Timur, selalu merayakan Idul Adha dengan meriah. Mereka merayakan Hari Raya Kurban ini semeriah Idul Fitri. Bahkan, lebih semarak lagi.
Seperti saat Idul Fitri, banyak perantau asal pulau garam ini yang pulang kampung alias mudik. Orang Madura menyebutnya dengan istilah "Toron". "Ini budaya yang selalu dijalani di keluarga saya," kata salah satu pemudik, Hanif Nashrullah, ditemui di Dermaga Ujung, Surabaya, Kamis 25 Oktober 2012.
Hanif dan ribuan orang asal Madura memang pulang untuk merayakan Lebaran Haji. Hanif menuju Pamekasan, kampung halamannya. Budaya Toron, kata dia, masih kental di daerahnya itu. "Tidak afdol jika hari H tidak pulang dan berkumpul dengan sanak famili di Madura," kata dia.
Biasanya keluarga di Madura akan berkumpul dengan sanak famili yang menunaikan ibadah haji di kota suci Mekah. Jika tak ada keluarga yang berangkat haji, juga tidak jadi soal.
Arus mudik menjelang Idul Adha ini sangat terasa di Dermaga Ujung, Surabaya. Dermaga ini menjadi penghubung antara Pulau Jawa dengan Madura. Sejak H-3, lonjakan penumpang mencapai 15 persen jika dibanding hari biasa. Namun, "Jika dibanding Idul Adha tahun sebelumnya, mengalami penurunan," kata Manager Usaha Dermaga Ujung-Kamal, ASDP Cabang Surabaya, Wildan Jazuli.
Penurunan penumpang kapal yang akan menyeberang ke Madura ini sangat wajar. Sebab, untuk menuju Madura, sekarang masyarakat tak harus menggunakan kapal. Ada alternatif lain. Melalui Jembatan Suramadu.
Wildan menambahkan, untuk kelancaran angkutan pemudik, ASDP menyiapkan 6 unit kapal jenis feri. Namun, yang dioperasikan maksimal 4 unit kapal. "Untuk kelancaran mudik tahun ini, kita stand by kan 6 unit, dan yang beroperasi sebanyak 4 unit. Sementara di hari biasa hanya 3 unit," lanjut Wildan.
Pada hari ini, ASDP Ujung mencatat ada 15 ribu penumpang yang menyeberang ke Pulau Madura. Dua hari sebelumnya, diberangkatkan rata-rata 10 ribu penumpang. Dan, puncak mudik ini bisa terjadi lagi malam ini sampai subuh. Para penumpang diangkut menggunakan KMP Trunojoyo, Tongkol, Jokotole, Selat Madura II. Sementara, KM Gajah Mada dan Selat Madura I, juga disiagakan. (umi)
Sumber :
VIVA.co.id
13 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Polri Sebut Bus Maut yang Bawa Rombongan SMK Asal Depok Sudah Pindah Tangan, Kok Bisa?
Nasional
13 Mei 2024
Bus maut pariwisata Trans Putera Fajar itu membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok. Dilaporkan 11 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Tragedi Trans Putera Fajar di Subang, Aparat Mesti Berani Tindak Tegas PO Bus yang Bandel
Nasional
13 Mei 2024
Pengusaha PO Bus dinilai nakal karena sengaja tak mencantumkan uji KIR di kendaraan busnya. Tragedi kecelakaan mengerikan Trans Fajar Putera harus jadi pelajaran.
Jokowi Terbitkan Aturan Baru Pengganti Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan, Ini Isinya
Nasional
13 Mei 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan instrumen baru mengenai pengganti kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan.
Wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo Beberkan Alasan Mendesaknya Program Makan Siang-Susu Gratis
Politik
13 Mei 2024
Menurut Prabowo Subianto, program makan siang dan susu gratis itu akan dialokasikan untuk sekitar 80 juta orang. Program itu kata dia mendesak dilakukan.
Penemuan jasad pria viral di media sosial memperlihatkan kondisi mayat yang membungkuk dan terbungkus sarung, tergelak di area kebun.
Selengkapnya
Partner
Upaya menaturalisasi pemain rupanya terus dilakukan oleh PSSI. Sebagai Ketua Umum Federasi Sepakbola Indonesia, Erick Thohir memberi sinyal akan menaturalisasi dua pemain
Sebuah buku yang mengulas tentang pengelolaan DAS & konservasi tanah dan air, kiranya telah memberikan kontribusi bagi ilmu dan pengetahuan DAS pada umumnya.
iQOO Indonesia bersiap meluncurkan iQOO Z9 dan Z9x, dua smartphone unggulan dengan performa tinggi dan inovasi teknologi terdepan. Tunggu tanggal 21 Mei!
Polisi Usut Video dan Foto Viral Mirip Sekda Taput Diduga Mesum dengan ASN Cantik
Medan
14 menit lalu
Kepolisian masih cari barang bukti lainnya, yakni video mesum seutuhnya yang mirip dengan Sekda Taput. Sehingga untuk mempermudah proses penyelidikan.
Selengkapnya
Isu Terkini