Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
- Puluhan pengguna jasa kereta api kelas ekonomi di Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Aksi ini digelar untuk menolak rencana dari PT Kereta Api yang akan menaikkan tarif kereta api ekonomi jarak jauh untuk rakyat tidak mampu ini dengan tarif yang sangat tinggi.
"Kenaikan tarif ini tidak rasional lagi dan sangat membebani masyarakat tidak mampu," kata Koordinator Aksi, Dwi Stefanus, Sabtu 6 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Terpopuler: Kebiasaan Orang Selingkuh di Malam Hari, Potret Mahalini-Rizky Febian saat Akad Nikah
"Kenaikan tarif ini tidak rasional lagi dan sangat membebani masyarakat tidak mampu," kata Koordinator Aksi, Dwi Stefanus, Sabtu 6 April 2013.
Menurutnya untuk KA Ekonomi Progo yang biasanya Rp35.000 akan dinaikkan menjadi Rp120.000 untuk hari biasa dan menjadi Rp150.000 hari libur ataupun Sabtu dan Minggu. "Ini sangat memberatkan bagi pengguna jasa kereta api kelas ekonomi yang kebanyakan digunakan oleh masyarakat tak mampu," kata Dwi.
Kenaikan harga tiket perjalanan kereta api itu rencananya akan diberlakukan pada Juni mendatang. Karena itu para pengguna kereta api ini menolak dengan tegas kenaikan tersebut.
Selain menggelar aksi, mereka akan melayangkan surat aspirasi penolakan kepada PT Kereta Api Indonesia utamanya Daop 6 Yogyakarta.
Aksi yang dilakukan di peron Stasiun Lempuyangan itu berjalan tertb. Setelah menyampaikan aspirasinya para demonstran ini kemudian membubarkan diri.
Halaman Selanjutnya
Menurutnya untuk KA Ekonomi Progo yang biasanya Rp35.000 akan dinaikkan menjadi Rp120.000 untuk hari biasa dan menjadi Rp150.000 hari libur ataupun Sabtu dan Minggu. "Ini sangat memberatkan bagi pengguna jasa kereta api kelas ekonomi yang kebanyakan digunakan oleh masyarakat tak mampu," kata Dwi.
