- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Salah satu pelajar wanita di sekolah menengah kejuruan di Jakarta Timur, DM, mencuat ke publik setelah masuk daftar pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Di sekolahnya, DM dikenal anak yang tidak terlalu menonjol.
Salah satu siswi di SMK itu, Mega Andina, Jumat 24 Mei 2013 mengaku sekelas dengan DM selama tiga tahun, sejak kelas 1. "Dia kelahiran 1995. Prestasinya biasa saja, tak pernah dapat rangking," kata Mega kepada VIVAnews.
Di sekolah, imbuhnya, DM tidak terlalu memiliki banyak teman. Sehari-hari, DM hanya bermain dengan dua teman dekatnya, B dan S. "Dia cuek."
Sementara, salah satu guru Bimbingan dan Penyuluhan yang tak mau disebutkan nama mengungkapkan, DM pernah dia panggil saat kelas 2. "Karena tiga hari berturut-turut tidak masuk tanpa izin," jelasnya.
DM yang sehari-hari berjilbab itu, sambung guru, memilih dalam berteman. "Anaknya pendiam. Biasanya dia datang ke sekolah bareng temannya naik motor."
Juru bicara KPK Johan Budi SP menjelaskan DM sudah dua kali dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Kesaksian DM diperlukan untuk tersangka Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS. Namun, DM tidak pernah memenuhi panggilan KPK.
Penjaga SMK itu, Bambang, mengakui bahwa penyidik KPK pernah mendatangi sekolah untuk mencari DM. "Sekitar sebulan lalu, ada orang KPK datang ke sekolah membawa surat untuk DM," kata Bambang.
, menegaskan anaknya tidak ada kaitan dengan Lutfhi Hasan. Ia juga membantah anaknya telah dinikahi siri oleh mantan pentinggi PKS itu.
"DM bukan istri Luthfi. Enggak ada panggilan mama-papa (antara Luthfi dan DM). Kalau memang dia istri Pak Luthfi, mana pemberian Pak Luthfi untuk DM? Mana mobil, mana rumah? Kalau DM istri Pak Luthfi, saya mau rumah, mau mobil, mau deposito," katanya, Kamis kemarin. (umi)
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
