Sumber :
- FOTO ANTARA/Syahrol Rizal
VIVAnews -
Gempa yang terjadi di Aceh yang yang berpusat di Kabupaten Bener Meriah terjadi akibat pergeseran lempeng Sumatera, tepatnya di sesar Semangko.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Selasa malam, 2 Juli 2013, menyatakan, gempa itu tidak ada hubungannya dengan aktivitas gunung berapi Burni Telong yang berada di dataran tinggi gayo itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Selasa malam, 2 Juli 2013, menyatakan, gempa itu tidak ada hubungannya dengan aktivitas gunung berapi Burni Telong yang berada di dataran tinggi gayo itu.
"Gunung Burni Telong masih dalam status normal, tidak terjadi letusan," kata Kepala PVMBG Surono dalam rilis yang diterima
VIVAnews
.
Gempa terjadi tiga kali. Gempa pertama terjadi 6.2 SR di Kabupaten Bener Meriah Selasa kemarin, pukul 14.37 WIB disusul gempa dgn 5.5 SR pukul 20.55 WIB, disusul lagi gempa dengan 5.2 SR pada pukul 22.36 WIB.
Menurut Surono, gempa susulan hingga pukul 23.00 WIB masih terekam di Pos Pengamatan gunung Burni Telong. Terjadi peningkatan gempa vulkanik pukul 15.15 WIB-pukul 23.00 WIB sejak kemarin, terekam 64 gempa vulkanik dalam, 49 gempa vulkanik dangkal, dan 92 gempa tektonik.
"Jika jumlah kegempaan vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal terus meningkat, aktivitas gunung Burni Telong akan ditingkatkan dari normal ke waspada," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Gunung Burni Telong masih dalam status normal, tidak terjadi letusan," kata Kepala PVMBG Surono dalam rilis yang diterima
