Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Anak jalanan merupakan salah satu masalah klasik Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. Kementerian Sosial, Kamis 25 Juli 2013, menyatakan perlu kerjasama dari semua pihak yang terkait untuk mengentaskan masalah anak jalanan ini.
"Ini kan pekerjaan yang tidak mungkin diselesaikan Kementerian Sosial atau pemerintah saja, baik pusat atau daerah. Tetapi, masyarakat juga harus ikut serta, terutama orang tua," ujar Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, saat menghadiri buka puasa bersama anak jalanan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Ini kan pekerjaan yang tidak mungkin diselesaikan Kementerian Sosial atau pemerintah saja, baik pusat atau daerah. Tetapi, masyarakat juga harus ikut serta, terutama orang tua," ujar Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, saat menghadiri buka puasa bersama anak jalanan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Salim menambahkan, para orang tua pun harus menyadari untuk tidak mengorbankan anak-anak untuk mencari nafkah demi kepentingan sesaat.
Menanggulangi permasalahan anak jalanan ini, Salim melanjutkan, Kementrian Sosial terus melakukan berbagai upaya. salah satunya dengan memberikan fasilitas buku tabungan. Anak jalanan akan diberikan buku tabungan Rp1,5 Juta sebulan.
Salim berharap buku tabungan tersebut bisa mencegah anak-anak itu kembali turun ke jalanan.
"Dengan buku tabungan itu, kami harapkan orang tua tidak memaksa anaknya ke jalanan. Kami usahakan untuk di Indonesia ini di akhir 2014, Insya Allah tidak ada anak-anak jalanan," kata Salim.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salim menambahkan, para orang tua pun harus menyadari untuk tidak mengorbankan anak-anak untuk mencari nafkah demi kepentingan sesaat.
