22 Calon Dubes Jalani Uji Kelayakan di DPR

Fauzi Bowo Adakan Halal Bihalal
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama
Komisi Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat melakukan uji kepatutan dan kelayakan calon duta besar Indonesia untuk negara-negara sahabat.
Fit and proper test
MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional
berlangsung hari ini, Selasa 17 September 2013, sampai besok.
Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

"Maka besok malam diambil pertimbangan dari Komisi I apakah ok atau tidak ok . Mudah-mudahan tidak ada hal khusus, supaya tidak berlarut-larut," kata Ketua Komisi I, Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR.

Dia menjelaskan, dalam melakukan uji kepatutan dan kelayakan ini, Komisi I akan mengedepankan objektivitas. Layak atau tidaknya calon dubes akan dilihat secara langsung dalam proses
fit and proper test
ini.


"Bagaimana gagasan mereka, bagaimana mereka merespon persoalan-persoalan yang diajukan Komisi I. Kalau dari jawaban pandangan mereka bagus, walaupun diawal ada yang meragukan saya kira Komisi I tidak ada alasan untuk tidak merekomendasikan," tuturnya.


Sebelumnya, ada beberapa nama calon duta besar yang sempat menjadi perdebatan. Misalnya, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Jenderal Purnawirawan, Ito Sumardi, Sesmenpora, Yuli Mumpuni dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo atau Foke. Kemampuan mereka diragukan karena dinilai tak memiliki pengalaman soal duta besar.


Tapi, Mahfudz memilih tak mau ambil pusing soal perdebatan yang terjadi di luar. Sebab, kemampuan mereka akan terukur ketika melakukan fit and proper test.

"Kalau selama ini kan memang ada pandangan personal ya boleh saja yang meragukan, nanti kita akan lihat prosesnya. Nanti pengambilan keputusan kan berdasarkan pandangan fraksi yang ada. Jadi nanti kita tunggulah," kata dia.


Berikut 22 nama calon duta besar yang akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan :


1. Fauzi Bowo ke Jerman

2. Suprapto Martosetomo ke Afrika Selatan

3. Yuli Mumpuni ke Spanyol

4. Yusron Ihza ke Jepang

5. Budi Bowoleksono ke Amerika Serikat menggantikan Dino Pati Djalal yang menjadi Kepala BKPM

6. Linggawaty Hakim ke Swiss

7. Komjen Pol Ito Sumardi ke Myanmar

8. Letjen TNI Jhony Lumintang ke Philipina

9. Yuwono A Putranto ke Norwegia

10. Raudin Anwar ke Libya

11. Abdurrahman M Fachir ke Arab Saudi

12. Jose Antonio Morato Tavares ke New Zealand

13. Irmawan Emir Wisnandar ke Laos

14. Sugeng Rahardjo ke China

15. Burhanuddin ke Sudan

16. Nurul Qomar ke Brunei Darussalam

17. Gary Rachman Makmun Jusuf ke Fiji

18. Rahmat Pramono ke PTRI Asean

19. Diar Nurbiantoro ke Rumania

20. Mulya Wirana ke Portugal

21. Pitono Purnomo ke Kamboja

22. Moenir Ari Soenanda ke Peru.





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya