Agar Jadi Bupati Bantul, Keponakan Soeharto Minta Restu Cendana
- VIVAnews/Daru Waskita
VIVAnews - Kemenakan Presiden Soeharto, Aryo Winoto (43), siap maju menjadi calon Bupati Bantul, Yogyakarta. Sebagai bagian dari keluarga besar penguasa Orde Baru, Aryo juga akan meminta restu Keluarga Cendana.
"Ya sebelum resmi mencalonkan diri menjadi cabub Bantul tentu saja harus minta restu dari keluarga besar Pak Harto," kata Aryo Winoto kepada VIVAnews, Rabu 10 September 2014.
Mantan politisi PKPB ini juga mengaku maju atas dorongan masyarakat, teman, dan sahabat. Menurut dia, masyarakat ingin perubahan di Bantul yang selama tiga periode ini dipegang oleh keluarga Idham Samawi.
"Ada dorongan masyarakat yang menginginkan perubahan di Kabupaten Bantul, meski perjuangan ini cukup berat karena bupati incumbent maju kembali," katanya.
Menjadi cabub Bantul, kata Aryo, bukan motifasinya untuk mencari kekuasaan atau memperbaiki ekonomi. "Memang dalam pemerintahan saya masih kurang pengalaman, namun yang utama saya lakukan tidak akan korupsi. Kalau pejabat tak korupsi pasti rakyat akan lebih makmur," katanya.
Putra pertama Noto Suwito yang merupakan adik nomor lima HM Soeharto itu mengatakan siap untuk maju, baik melalui sistem pilkada langsung maupun pilkada tidak langsung. "Kedua sistem saya siap menjalaninya," katanya.
Ditanya tentang parpol yang akan digunakan sebagai "kendaraan"? Aryo mengaku sejauh ini sudah berkomunikasi intensif dengan Partai Gerindra, baik di daerah mupun di pusat.
Aryo menambahkan belum mengetahui apakah Golkar juga akan mengusungnya karena di kepengurusan DPP terdapat Titiek Soeharto yang masih saudara.
"Kalau yang itu tanya langsung saja dengan Mbak Titiek," katanya.
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
