Polisi Tangkap Calon Pelaku Bom Bunuh Diri di Cilacap

"Ahmadi Diantar ke Polda, Bukan Ditangkap"

VIVAnews - Kepala Kepolisian Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Alex Bambang Riatmojo mengumumkan Detasemen Khusus 88 telah menangkap seseorang berinisial ZA di Cilacap. ZA diduga sebagai calon pelaku bom bunuh diri yang merupakan jaringan Noordin M Top.

Berdasarkan penelusuran, ZA adalah Ahmadi alias Ahmadi Jenggot, warga Desa Sikanco, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Berbeda dengan pernyataan Kapolda, menurut ketua RT setempat penjual keset dan peralatan rumah tangga itu tidak ditangkap, melainkan diantar ke Polda Jawa Tengah, Semarang.

"Ahamadi Jenggot menghilang sesaat setelah Saefudin Zuhri, warga Nusawungu, ditangkap Densus 88 Mabes Polri," kata Ketua RT setempat, Mahsun Yusuf di Desa Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah.

"Dua hari lalu dia pulang dari Sumatera, menuju ke rumah kepala dusun. Lalu sama Pak Kepala Dusun dan Kepala Desa diantar ke Semarang," tambah dia.

Mengapa Ahmadi minta diantar ke Semarang? "Dia ketakutan, dia ketakutan dikait-kaitkan dengan teroris," tambah dia.

Sementara, tetangga rumah Ahmadi, Musiri mengaku tak melihat tetangganya itu dijemput polisi. Bagi para tetangganya, Ahmadi adalah sosok yang baik dengan tetangga. "Dia tidak tertutup," tambah Musiri.

Festival Musik Playlist: Live On Tour 2024 Siap Digelar di 5 Kota, Ada Musisi Siapa Aja?

Selain bertani, Ahmadi bekerja sebagai pedagang barang-barang rumah tangga. Dia memiliki seorang istri dan seorang anak. "Dia sering tidak di rumah, alasannya bekerja," tambah dia.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah mengatakan ZA mengaku telah direkrut dan dibina sejak tahun 2001 oleh seseorang yang diduga sebagai gembong teroris nomor satu di Asia Tenggara, Noordin M Top dan rekan-rekannya. Seperti calon bomber lainnya, ZA mengaku telah dicuci otaknya dengan iming-iming masuk surga dan ditemani para bidadari.

"ZA kesehariannya bekerja sebagai penjual alat peralatan rumah tangga seperti sapu, sulak dan keset. Dia ditangkap dalam oeprasi khusus Tim Densus 88 Polda Jawa Tengah," kata Alex Bambang saat memberikan pengarahan soal pengamanan swakarasa kepada lurah dan camat di Gedung Diamond Convention Centre, Solo, Kamis 23 Juli 2009. n

Dalam pemeriksaan, kata Bambang, ZA mengaku siap meledakan dirinya. "ZA mengaku telah disiapkan sebagai pengebom bunuh diri untuk jihad melawan musuh-musuh Islam," tambah dia.

Sebelumnya, Densus 88 menangkap Saefudin Zuhri di Cilacap. Dia diduga terkait jaringan teroris Noordin M Top dan berperan sebagai penyuplai senjata. Densus juga memburu paman Saefudin, Bahrudin Latif alias Baridin.

Tiga hari sebelum peledakan di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, Densus 88 menemukan alat-alat elektronik, kabel-kabel, lengkap dengan petunjuk rangkaian yang diduga alat membuat bom rakitan di kebun belakang milik Baridin, yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumah. Alat membuat bom rakitan itu berada di dalam di jerigen biru, ditimbun dalam tanah.

Pada Rabu 22 Juli 2009, Densus 88 menangkap kembali Ariani Rahma yang diduga istri Noordin M Top. Dia ditangkap bersama ibunya, Tuti.

Laporan: Robbi Sofyan Amin| Cilacap

Ketika Daud Yordan Bertemu Pendukung Prabowo Jelang 'Pertarungan' di Senayan
For Revenge

For Revenge sampai Sal Priadi Siap Tampil Spesial dalam Supermusic Superstar di Jakarta

Para penggemar musik bisa berharap lebih, karena selain Sal Priadi dan For Revenge, akan ada juga penampilan dari Noon Radar dan Dreaddock

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024