- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id – Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, kementeriannya tengah melakukan penilaian terhadap sejumlah alat kesehatan (alkes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet, Garut, Jawa Barat, yang ikut terendam saat bencana banjir bandang menerjang Garut, Selasa pekan lalu.
"Kami sedang menilai alat-alat kesehatannya yang terkena banjir. Di situ kami memilah mana yang layak dipakai untuk menangani korban banjir bandang di Garut," kata Nila yang ditemui usai acara Penandatanganan MOU Kemenkes RI dengan Tim Nusantara Sehat, di kawasan Ancol, Jakarta, Senin, 26 September 2016.
Menurut Nila, pemerintah akan terus berupaya agar penanganan korban banjir bisa dilakukan semaksimal mungkin dengan alat yang sudah terverifikasi nantinya. Sementara itu, mengenai penilaian medis secara keseluruhan terhadap korban, Nila memastikan bahwa Kemenkes telah selesai melakukan assessment korban banjir Garut.
"Hanya tinggal rumah sakitnya yang sedikit bermasalah, makanya sedang dipilah kelayakan alat-alatnya," ujar Nila.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang juga menerjang gedung RSUD dr Slamet Garut pada Selasa tengah malam itu. Sebanyak 35 ruangan dari 40 bilik perawatan terendam. Ratusan pasien, termasuk korban banjir bandang itu, terpaksa dirawat di ruang seadanya di lantai dua. Sebagian pasien dirawat di Rumah Sakit TNI Guntur dan rumah sakit swasta lain.
Sejauh ini, RSUD dr Slamet Garut belum bisa menerima pasien baru. Tim medis masih mengutamakan 309 pasien yang telah dirawat sebelumnya, termasuk para korban banjir. Direktur RSUD dr Slamet Garut, Maskut Farid, berharap upaya pemulihan dapat segera selesai dan bisa melayani masyarakat seperti sedia kala. (ase)