Bea Cukai Kawal Ekspor Produk Alat Kesehatan Asal Yogkarta ke Jepang dan Korea

Bea Cukai kawal ekspor alat kesehatan
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Bea Cukai Yogyakarta kawal ekspor perdana PT Mega Andalan Kalasan ke Jepang, pada Jumat (05/01), dan Korea, pada Sabtu (06/01). Produk yang diekspor adalah peralatan rumah sakit berupa ranjang pasien dengan total nilai devisa ekspor mencapai Rp457 juta.

Dukung Asta Cita, Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal dan Rilis Capaian Penindakan Tahun 2024 di Aceh

“Ekspor perdana pada awal tahun ini adalah langkah awal PT Mega Andalan Kalasan untuk mengekspansi pasar global yang menjanjikan pada tahun 2024, sehingga ke depan dapat meningkatkan ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Riri Riyani selaku Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta.

Riri mengungkapkan bahwa pada awal tahun ini, PT Mega Andalan Kalasan berhasil melakukan ekspor perdana peralatan rumah sakit berupa ranjang pasien ke Jepang, pada Jumat (05/01), dengan nilai devisa ekspor sebesar Rp135 juta. Selanjutnya, perusahaan ini juga melakukan ekspor produk serupa ke Korea, pada Sabtu (06/01), dengan nilai devisa ekspor mencapai Rp322 juta.

Harga Jual Eceran Rokok Dipastikan Naik pada 2025

PT Mega Andalan Kalasan adalah perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat dari Bea Cukai Yogyakarta yang memproduksi alat-alat Kesehatan dengan produk utama berupa tempat tidur rumah sakit yang dapat memproduksi hingga 100.000 unit per tahun. PT Mega Andalan Kalasan telah memasarkan produknya hingga ke 30 negara dengan porsi ekspor sebanyak 20 persen.

“Bea Cukai Yogyakarta berkomitmen untuk memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa dengan berbagai fasilitas kepabeanan yang ada, mendorong ekspor agar produk Indonesia mampu bersaing di dunia internasional,” pungkas Riri.

Bea Cukai Ketapang Lepas Ekspor 39,75 Kilogram Sarang Burung Walet ke Tiongkok
Bea Cukai dan Bareskrim Polri Ungkap Clandestine Lab

Bea Cukai dan Bareskrim Polri Ungkap Clandestine Lab Happy Water di Bandung

Penindakan narkotika ini berawal dari informasi Subdit 3 Bareskrim Polri bahwa diduga ada clandestine lab happy water di Bandung, Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024