VIVAnews - Seorang Tenaga Kerja Indonesia asal Sumbawa Barat di Malaysia terancam hukuman gantung. Supriadi alias Adi Saputra bekerja di Malaysia sejak 2004.
Ancaman hukuman gantung berawal dari keterlibatannya dalam aksi perampokan dan pembunuhan. Menurut Koordinator Advokasi Kebijakan Perkumpulan Pancakarsa Endang Susilowati di Mataram, NTB, Rabu 9 September 2009, kecil kemungkinan TKI yang bermasalah itu lolos dari hukuman gantung. Supriadi sendiri sampai saat ini masih mendekam di penjara Malaysia.
Kendati peluang lolosnya sangat kecil, Endang berharap pemerintah Indonesia dapat menyelesaikan masalah tersebut. ApalagiĀ Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib M Razzak pada 8 Oktober 2009 mendatang.
Selain Supriadi, perkumpulan Pancakarsa juga sedang menangani kasus Adi Bin Asnawi, TKI asal Kediri Lombok Barat. Adi Bin Asnawi terlibat aksi pembunuhan orangtua majikannya yang berusia 72 tahun. Pembunuhan yang terjadi pada 2004 lalu itu menyeret Adi ke meja hijau. "Namun saat itu Adi terbukti mengidap sakit jiwa sehingga dibebaskan dari hukuman gantung," ujar Endang.
Keputusan pembebasan Adi tersebut menurut Endang dikeluarkan oleh Mahkamah Tinggi Seremban Negeri Sembilan.Saat persidangan berlangsung pihak keluarga menghadirkan dokter jiwa sebagai saksi. Dalam kesaksiannya Adi diketahui mengalami gangguan jiwa. Bahkan diketahui orangtua Adi juga menderita gangguan jiwa sehingga 30 persen kemungkinan menularnya.
Walaupun sudah diputus bebas, hingga kini Adi bin Asnawi belum juga kembali ke Indonesia. Sebelumnya Adi juga menunggu surat resmi yang harus ditandatangani Raja Negeri Sembilan Kuala Lumpur. Surat tersebut saat itu diperkirakan keluar setelah enam bulan.
"Tapi sampai saat ini Kedutaan Besar RI nggak pernah kasih kabar. Adi saat ini masih berada di Rumah Sakit Jiwa Tompoi Johor Baru," tandasnya.
Rencananya pihak Perkumpulan Pancakarsa juga akan beraudensi dengan Gubernur NTB. Diharapkan Gubernur dapat menyampaikan masalah itu kepada Presiden. "Ada agenda penting pertemuan RI dan Malaysia diharapkan masalah ini juga dapat dibicarakan dalam pertemuan diplomatik itu," katanya.
Laporan: Edy Gustan | Nusa Tenggara Barat
Baca Juga :
12 Konter Fast Track Imigrasi Arab Saudi Siap Layani Keberangkatan Jemaah Haji di Bandara Soetta
VIVA.co.id
11 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pesan Menag Yaqut Untuk Petugas Haji Indonesia
Padang
13 menit lalu
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, kembali menegaskan kepada petugas haji mengenai pentingnya memiliki niat yang tulus dan memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haj
Pemerintah kembali menyalurkan program bantua kepada seluruh masyarakat Indonesia yang masuk ke dalam kategoti penerima. Program ini yaitu Bantuan Pangan Non Tunai BPNT
INFO HAJI 2024: Petugas Daker Bandara Saudi Bersiap, Selamat Datang Tamu Alloh...
Wisata
16 menit lalu
Satu hari lagi, jemaah haji reguler asal Indonesia dijadwalkan mulai tiba di Kota Madinah. Kloter pertama dijadwalkan bakal mendarat di Bandara Madinah
Resmi Rilis, Ini Spesifikasi dan Harga Realme GT Neo 6: Smartphone Canggih dan Desain Menawan!
Gadget
20 menit lalu
Realme GT Neo 6 Resmi Rilis: Smartphone Gahar dan Desain Menawan. Temukan inovasi Realme GT Neo 6 dengan Snapdragon 8 Gen 3 dan informasi harga terkini.
Selengkapnya
Isu Terkini