Buya Syafii Ingatkan Pancasila Harus Turun ke Bumi

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.
Sumber :
  • maarifinstitute.org

VIVA.co.id – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, mengungkapkan rakyat Indonesia saat ini masih bergumul dengan berbagai macam permasalahan seperti narkoba dan korupsi. Kondisi ini menurutnya menuntut kerja sama dari berbagai pihak.

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

Pria yang akrab disapa Buya Syafii ini menyampaikan hal tersebut di Hotel Aryaduta Jakarta, dalam seminar bertema ‘Indonesia di Persimpangan Antara Negara Pancasila vs Negara Agama’, Sabtu, 8 April 2017.

"Sejak merdeka tahun 1945, dasar negara kita itu tidak pernah berubah. Tetapi 70 tahun Indonesia merdeka, kesenjangan sosial ekonomi kita semakin tajam. Rakyat masih bergumul dengan narkoba dan korupsi," kata Syafii. 

Pemkab Tangerang Benarkan PNS Mereka Ditangkap Densus

Selain pergumulan dan kesenjangan yang dihadapi masyarakat, muncul kelompok-kelompok radikal yang ada di Indonesia seperti ISIS. Bahkan, kata Buya, meskipun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah membina lebih dari 1.000 kombatan, tetapi cara ini belum efektif. 

"Cara ini tidak akan efektif, kalau Pancasila tidak dibawa turun ke bumi. Selama politikus kita masih pragmatis, maka ini tidak akan berfungsi dengan baik," ujarnya.

IDI Sukoharjo Minta Kasus Sunardi Tak Dikaitan dengan Profesi Dokter

Menurutnya, masyarakat dan penegak hukum harus peka terhadap segala pergerakan yang ada. Sebab, tren terorisme yang sekarang tengah merebak harus diselesaikan karena bisa berakibat kepada ketidakberdayaan. (ase)

Mantan narapidana kasus terorisme, Listiyowati mengtakan dirinya sangat mendukung Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk melindungi para perempuan dari ajaran atau kesalah pahaman ideologi radikal.

Mantan Napiter Dukung Upaya BNPT Lindungi Perempuan dari Radikalisme

Mantan narapidana kasus terorisme, Listiyowati mengtakan dirinya sangat mendukung BNPT untuk melindungi para perempuan dari ajaran radikalisme

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024