- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan mengungkapkan adanya 22 titik rawan di jalur mudik di sepanjang jalur Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). 22 Titik rawan tersebut mulai dari rawan kecelakaan hingga kemacetan. Salah satu penyebabnya yakni adanya pembangunan tol Becakayu di daerah tersebut.
"Ada rawan macet dan rawan kecelakaan, juga hal yang diantisipasi dan harus berhati-hati bagi pengguna motor. Ada jembatan, dan sebagainya ada penyeberangan orang, juga spot-spot kerawanan itu. Ini yang kita lakukan dari Kampung Melayu ke gedung Waringin," kata Iriawan saat meninjau lokasi pos kesiapan di Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa 6 Juni 2017.
Ia mengatakan akan akan menyiapkan pengamanan di 22 titik rawan yang dilintasi oleh pemudik di sepanjang jalur Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Anggota polisi akan ditempatkan di lokasi tersebut sekaligus melakukan patroli.
"Kita akan lakukan penjagaan di setiap titik atau patroli minimal dua anggota di sana, ada patroli motor dan mobil," kata Iriawan. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polda yang berbatasan wilayah hukumnya dengan Polda Metro Jaya. Koordinasi dilakukan untuk memantau arus lalu lintas selama arus mudik.
"Tentunya berbatasan dengan wilayah hukum Jawa Barat, kita akan koordinasi. Karena kita melepas banyak pos atau check point ketiga, cukup banyak di sini," ujarnya. Menurutnya, arus lalu lintas pemudik lebih banyak ke arah Jawa dibandingkan dengan arah Banten atau Sumatera. Namun pihaknya akan tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi lalu lintas tersebut.
"Untuk jalur Sumatera nanti saya akan cek minggu depan, untuk di sana relatif lebih landai dibanding ke Jawa karena memang arah tujuan ke Jawa. Kita akan lakukan alur-alur mengarah ke Tangerang atau Banten. Yang jelas kami akan melakukan check point, pos-posnya termasuk koordinasi wilayah Banten," tuturnya.