- VIVA.co.id/Yandi D
VIVA.co.id – Belasan ribu kendaraan dengan tujuan Pulau Sumatera terjebak dalam kemacetan panjang di gerbang Tol Merak, Kamis dinihari, 22 Juni 2017.
Kendaraan yang mengular ini bahkan mencapai panjang 2,6 kilometer. "Ada sekitar 11.500-an kendaraan malam ini. Sampai pagi (diprediksi) akaan bertambah sekitar 14 ribuan," ujar Manajer Tol Tangerang-Merak dari PT Marga Mandala Sakti (MMS), Emon Sukarya di lokasi gerbang Tol Merak.
Kemacetan panjang ini ditengarai oleh sedikitnya petugas yang melayani pengambilan tiket untuk masuk ke dalam Pelabuhan Merak, meski telah disediakan gardu tandem untuk pembayaran.
"Kini telah kami tambah tiga personel yang akan menjemput bola bagi pengendara yang akan melakukan pembayaran," ujar Emon.
Emon memperkirakan puncak arus mudik ini akan terjadi pada Kamis, 22 Juni dan Jumat, 23 Juni. "Puncaknya sampai 17 ribuan atau 18 ribuan kendaraan," katanya.
Pelayanan dikeluhkan
Sementara itu, akibat antrean mengular tersebut membuat para pemudik menyesalkan lambannya penanganan pengelola tol yang hanya berjarak dua kilometer dengan Pelabuhan Merak tersebut.
"Masa sampai dua jam kami di mobil hanya untuk masuk ke dalam pelabuhan," ujar seorang pemudik, Yadi.
Padahal, kata Yadi, kondisi di pelabuhan Merak dalam keadaan kosong. Sejumlah kantong parkir juga terlihat kosong. "Belum kami haruas menunggu lagi di lokasi parkir pelabuhan untuk naik kapal. Waktu jadi boros dan melelahkan," kata Yadi.
Ia berharap agar pengelola segera memperbaiki layanan pembelian tiket ke pelabuhan tersebut. Sebab hal itu bisa berdampak tidak baik kepada para pemudik.
Siti Ma'rufah/Banten
