- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Seorang bekas anggota polisi, Dian (34), ditangkap tim sergap Satuan Narkoba Polres Bangka Barat. Dia dibekuk bersama rekannya Mamat karena diduga menjadi bandar dan pengedar sabu antar kabupaten di Provinsi Bangka Belitung.
Penangkapan ini berawal dari laporan warga yang melihat keduanya kerap mengedarkan sabu sehingga meresahkan warga sekitar. Keduanya ditangkap saat sedang melintas ke kawasan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Mobil pelaku pun langsung digeledah polisi.
"Saat dilakukan penggerebekan, pelaku melawan dan ingin merebut pistol polisi serta melarikan diri sehingga terpaksa kami lakukan diskresi kepolisian dengan melumpuhkannya," kata Kasat Narkoba Polres Bangka Barat Ajun Komisaris Polisi Andri Eko Setiawan, Rabu, 19 Juli 2017.
Dari tangan pelaku, polisi menyita dua bungkus sabu ukuran besar siap jual, timbangan digital, handphone dan satu unit mobil. "Kini pelaku dibawa ke Mapolres dan akan dilakukan pengembangan lebih lanjut," ujarnya.
Pelaku merupakan mantan anggota kepolisian Bangka Belitung. Semasa menjadi polisi, dia diduga menjadi otak dalam pengendalian peredaran sabu se-Provinsi Bangka Belitung. Lantaran kasus narkoba, dia diberhentikan dengan tidak hormat dari kepolisian.
Laporan Frendy Primadana (Bangka Belitung)
Tersandung Kasus Korupsi, Lima Smelter Timah di Babel PHK Ribuan Karyawan
Lima perusahaan pengelola smelter timah di Kepulauan Bangka Belitung melakukan PHK terhadap sekitar 1.000 orang pekerjanya usai tak beroperasi karena tersandung korupsi
