Gubernur Klaim PNS Jabar Mustahil Ikut Ormas Anti-Pancasila

Ahmad Heryawan dicalonkan jadi timses Prabowo-Sandi.
Sumber :
  • Adi Suparman

VIVA.co.id - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengklaim tak ada pegawai negeri sipil di pemerintahannya yang bergabung dengan organisasi anti-Pancasila.

Menpan-RB Janji Angkat 2,3 Juta Tenaga Honorer: Tes Hanya Formalitas

Menurut Gubernur, para pegawai negeri sipil di Jawa Barat lebih terdidik dan berpikir rasional sehingga mustahil teperdaya bergabung dengan ormas yang menentang Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"PNS kita rasional dan terdidik. Masa iya gabung organisasi-organisasi berbahaya," kata Gubernur saat dikonfirmasi di Bandung pada Senin, 24 Juli 2017. 

Guru Besar UMJ Ingatkan Gerakan Pro-Khilafah Masih Eksis di RI dengan Modus Baru

Dia berpendapat, sudah tepat imbauan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, yang menyarankan pegawai negeri terlibat ormas anti-Pancasila agar mengundurkan diri, karena mereka disahkan sebagai abdi negara setelah disumpah setia kepada negara. "Justru tidak wajar kalau tidak tunduk. Jadi saya kira pernyataan Pak Tjahjo benar," ujarnya.

Menteri Tjahjo sebelumnya memperingatkan pegawai negeri yang bergabung dengan ormas anti-Pancasila agar mengundurkan diri. Peringatan itu dia sampaikan menyusul keputusan pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia, yang belakangan berkembang kabar banyak pegawai negeri yang menjadi kader organisasi itu.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

"Kalau ada PNS yang terlibat dengan elemen yang melawan, berseberangan, mengembangkan ajaran ideologi lain selain Pancasila, ya, silakan mengundurkan diri saja dari PNS," kata Tjahjo di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri di Bandung pada Minggu, 23 Juli 2017. (ase)

IKN Nusantara.

Ratusan Ribu Ribu PNS Sudah Ikuti Uji Kompetensi dari BKN untuk Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 121.626 orang PNS sudah mengikuti uji kompetensi yang diadakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai persiapan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024