Cara Keluarga yang Tinggal di Kandang Kambing Bertahan Hidup

Sarbini, warga Serang Banten yang hidup di kandang kambing bersama 12 anaknya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandhi Deslatama

VIVA.co.id – Sarbini beserta keduabelas anaknya yang tinggal di bekas kandang kambing makan ala kadarnya dan tak menentu. Tergantung jika ada pemberian dari tetangganya atau pun jika ada yang memberikan mereka pekerjaan serabutan.

Viral Penjual Martabak Beli Rumah Pakai Uang Koin, Ternyata Nabungnya Butuh Waktu Segini

"Kalau makan sehari-hari itu apa adanya lah. Kadang-kadang dapat dari anak-anak, ada yang suruh manjat kelapa segala macam. Ada yang suruh ngangkut bata. Sehari (makan) enggak tetap," kata Sarbini, kepala keluarga yang tinggal di bekas kandang kambing, di Kecamatan Keragilan, Kabupaten Serang, Banten, Rabu 2 Agustus 2017..

Meski bekerja serabutan, namun keikhlasan dan kesabaran nampak dari wajah sederhananya yang  meyakini bahwa rezeki bagi keluarganya tak akan pernah tertukar.

Kisah Inspiratif dari Anak Santri, Ciptakan Produk Pangan untuk Solusi Kesehatan

"Makan sehari-hari ada aja, Allah yang ngatur. Kadang anak-anak kuli ngoyos (bajak sawah), ada yang ngajak panen," tuturnya.

Sarbini mengatakan, dia beserta almarhum sang istri mempunyai 12 anak. Yang pertama bernama Hamilatul Quran, Mugni Labib, Muhimin, Khotibul Umami, Syahrir Abror, Sanubari, Baharudin Noval, Siti Mutiara, Muhammad AS, Siti Zahrah, Zuhro, Bening, dan Ashuril Hurum.

Kisah AO PNM, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga

Sedangkan yang telah meninggal dunia Mutiara, Abdulklah, Abdillah, Hamid, dan Mahmud. "Enggak ada (yang sekolah). Sekolah sendiri saja di sini. Bapak saja yang ngajar," ucap dia.

Sedangkan anak yang paling besar bernama Hamilatut Quran, Mugni Labib dan Muhimin telah menikah. Meski pernah menempati rumah bekas kandang kambing. Kini mereka telah tinggal bersama pasangannya masing-masing.

Tinggal di sebuah Kampung bernama Palembangan, Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang yang dipimpin oleh Ratu Tatu Chasanah yang notabene adik kandung dari Ratu Atut Chosiyah. Sarbini beserta anak-anaknya melakukan aktivitas mandi, cuci, kakus dan mencuci baju disebuah sungai kecil yang tak lagi jernih.

"Di kali, deket kalinya sebelah tembok (pager). (Masak) Kadang di kayu. Kadang kalau ada duit beli tabung," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya