Masih Banyak Barang Bawaan Jemaah Lebihi Kapasitas

Jemaah haji Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eko Priliawito

VIVA.co.id – Tercatat sudah 10 kelompok terbang jemaah haji Indonesia yang pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah, pada hari kedua ini, Kamis 7 September 2017.

Jemaah Haji Gugat Kemenag ke Pengadilan, Protes 9 Kali Tak Diberi Makan di Tanah Suci

Total sudah hampir 4.000 jemaah yang kembali ke Tanah Air. Direncanakan hari ini akan ada 16 kelompok terbang jemaah haji yang akan berangkat menuju Tanah Air.

Pada pelaksanaan pemulangan ini, maskapai penerbangan memberlakukan aturan ketat mengenai larangan dan kapasitas barang bawaan. Selain beda tajam seperti gunting dan silet, jemaah juga dilarang membawa air zamzam karena akan dibagikan di embarkasi kedatangan.

Media Center Jakarta Akan Kembali Aktif, Laporkan Info Haji Tiap Hari

Akibat banyaknya barang bawaan jemaah yang melebihi kapasitas. Petugas terpaksa membongkar ulang tas jemaah karena barang bawaannya melebihi kapasitas. Beberapa barang milik jemaah kemudian dikeluarkan dan ditinggalkan.

Barang bawaan jemaah seperti oleh-oleh berupa aksesori dan pakaian, akhirnya menumpuk di Plaza Bandara King Abdul Azis Jeddah. Maskapai penerbangan membatasi koper bagasi 32 kilogram dan tas tenteng yang dibawa masuk kabin hanya 7 kilogram.

Pakai Visa Kerja dan Ziarah, 181 WNI Calon Haji Diamankan Aparat Saudi

Sebenarnya untuk koper tidak terlalu bermasalah karena sudah lebih dahulu ditimbang dua hari sebelum keberangkatan. Koper itu kemudian dibawa lebih dahulu ke bandara. Tapi beberapa koper juga ada yang harus dibongkar karena berisi air zamzam.

Namun untuk tas yang dibawa jemaah ke dalam kabin pesawat, ternyata masih banyak yang melebihi kapasitas.

Muwarni, jemaah haji asal Kediri, Jawa Timur, salah satu yang harus merelakan beberapa barang bawaannya ditinggal karena melebihi kapasitas.

"Aduh ini percuma sudah dibeli akhirnya ada yang ditinggal," katanya di Bandara Jeddah, Kamis, 7 September 2017.

Terkait hal ini, Kadaker Bandara Arsyad Hidayat menyampaikan, koper jemaah yang berisi air zamzam menjadi masalah utama. Pembongkaran untuk mengeluarkan air zamzam akan memakan waktu.

"Kalau ada air zamzam pasti dibongkar, petugas maskapai kan tahu lewat X-Ray. Kami khawatir ada barang jemaah yang ikut terbawa," katanya.

Arsyad Hidayat menuturkan, jemaah yang akan terbang ke Tanah Air dipersiapkan hingga 10 jam sebelum keberangkatan. Dua jam persiapan di hotel, dua jam perjalanan ke bandara. Selama 6 jam jemaah sisanya, jemaah akan menjalani proses persiapan dan pemeriksaan masuk bandara.

"Enam jam ini memang ketentuan dari otoritas bandara. Tiga jam terbang jemaah sudah harus masuk. Selama menunggu kita juga sediakan katering," kata Arsyad.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya