BNPB Jawab Sindiran Prabowo Soal Bantuan Rohingya Pencitraan

Bantuan Untuk Pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh
Sumber :
  • REUTERS/Danish Siddiqui

VIVA.co.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menanggapi kritik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal bantuan untuk etnis minoritas muslim Rohingya yang dianggap pencitraan.

11 Warga Rohingya Meninggal di Perairan Barat Aceh, Menurut Laporan Imigrasi

Menurut Willem, terkait tudingan tersebut, saat ini masyarakat sudah dewasa dan bisa menilai sendiri apa yang dilakukan pemerintah.

"Saya tidak mau terjebak dalam debat kusir masalah itu, biar masyarakat yang menilai yang tahu," kata Willem di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Selasa, 19 September 2017

6 Jenazah Diduga Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan di Perairan Aceh

Menurut Willem, bantuan yang diberikan Indonesia kepada negara yang terkena musibah bukan kali ini saja. Sudah beberapa kali Indonesia mengirimkan bantuan ke negara-negara yang terkena musibah, seperti Nepal, Haiti, Filipina, Jepang, Korea Utara, hingga Myanmar.

"Bukan kali ini saja Indonesia mengirim bantuan. Setuju enggak kalau saya bilang begitu? Saya enggak mau terjebak dalam argumentasi itu, debat itu, enggak. Tapi sudahlah, kita lihat saja apakah yang kami lakukan ini baik atau sebaliknya," ujarnya.

3 Mayat Diduga Imigran Rohingya yang Mengapung di Laut Aceh Dievakuasi Tim SAR

Willem menegaskan pengiriman bantuan untuk warga Rohingya oleh pemerintah Indonesia merupakan aksi kemanusiaan. Bukan pencitraan ataupun hal lainnya.

"(Jadi) ini adalah betul-betul kegiatan kemanusiaan. Political commitment pemerintah Indonesia is very strong. Artinya cukup kuat menanggapi masalah kemanusiaan," kata Willem. (ase)

Pengungsi Rohingya di Gedung Balee Meuseuraya Aceh. VIVA/Dani Randi

Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham

Kemenkumham Aceh menegaskan penanganan pengungsi etnis Rohingya di sejumlah tempat di provinsi Aceh tersebut harus tetap memperhatikan kepentingan nasional.

img_title
VIVA.co.id
4 April 2024