- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menangani kasus dugaan suap yang menjerat auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, belum bersedia merinci kasus ini lebih dini.
Febri berjanji, KPK akan membeberkan kasus ini dalam konferensi pers siang ini, Jumat, 22 September 2017.
"Terkait dengan penyidikan baru yang dilakukan KPK dalam kasus indikasi suap terhadap salah seorang auditor, konferensi pers akan dilakukan siang ini, Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB di Kantor KPK," kata Febri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Febri mengatakan konferensi pers ini akan turut dihadiri pihak BPK. Sebab, penanganan kasus ini dilakukan berkat kerja sama dengan BPK. Bahkan, kata Febri, BPK RI sudah melakukan proses pemeriksaan internal terhadap auditor berinisoal SY itu.
"KPK bersama BPK akan menyampaikan hal-hal yang telah kami lakukan bersama. Kami apresiasi BPK karena dalam proses ini juga sudah dijalankan proses internal," kata Febri.
Febri meyakini, kasus ini tak akan mengganggu hubungan KPK dan BPK. Justru koordinasi dan kerja sama antara dua lembaga akan semakin kuat dalam memberantas korupsi. "Karena banyak tugas-tugas pemberantasan korupsi yang perlu dilakukan bersama-sama," kata Febri.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan SY sebagai tersangka. Bahkan, SY sudah dijebloskan KPK ke rumah tahanan. Hal ini diketahui saat petugas KPK membawa SY yang sudah mengenakan rompi tahanan berwarna oranye keluar dari kantor KPK menuju mobil tahanan pada Rabu malam, 20 September 2017.
SY merupakan auditor VII BPK RI atau auditor bidang BUMN. SY diduga menerima motor gede (moge) Harley Davidson Sportster dari pihak PT Jasa Marga. Moge ini diterima SY setelah menemukan ada penyimpangan saat memeriksa pengelolaan keuangan Jasa Marga.
SY diduga melanggar Pasal 12 huruf a, b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Korupsi. Kini, SY telah ditahan di Rutan KPK yang berada di Pomdam Jaya, Guntur, Manggarai. (one)
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.
