Tim SAR Belum Temukan Kapal Tenggelam di Perairan Komodo

Wilayah perairan Labuan Bajo, Pulau Komodo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Vera Bahali

VIVA – Satu unit kapal yang ditumpangi tujuh nelayan diduga tenggelam di perairan sekitar Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Sampai Jumat, 20 Oktober 2017, Tim SAR dari Basarnas Kelas B Kupang Cabang Labuan Bajo masih berupaya melakukan pencarian.

Liburan Lebaran ke Labuan Bajo: Tak Perlu Khawatir, Ini Jaminan Pemerintah!

Koordinator Pos Basarnas Manggarai, Edi Suryono mengatakan, tim SAR terpaksa harus bermalam di Pulau Komodo untuk pencarian. Mereka sudah melakukan pencarian di sekitar titik diduga tenggelamnya kapal dan belum menemukan para korban.

"Kita sudah melakukan pencarian selama dua hari terakhir. Tapi masih nihil," kata Edi kepada VIVA.co.id, Jumat, 20 Oktober 2017.

Cari Madu, Warga Rinca Manggarai Barat Digigit Komodo

Kapal nelayan tersebut diduga tenggelam sejak Rabu, 18 Oktober 2017. Kapolres Manggarai Barat, AKBP Supiyanto mengatakan, kapal ikan bernama Rajawali GT 04 itu meninggalkan Labuan Bajo sejak Selasa, 17 Oktober 2017 untuk menjala ikan di perairan komodo.

Catatan Kepolisian Resort Mabar, kapal tersebut ditumpangi Abu Lili sebagai kapten, dan enam anggota lain yakni Samsul, Ki, Bonto, Masnun, Sala, dan Ahmad.

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

"Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena cuaca buruk dan gelombang tinggi," kata Supiyanto.

Laporan: Vera Bahali

program penanaman 1 juta pohon

Sejuta Pohon Hijaukan Labuan Bajo: Komitmen Pemerintah Wujudkan Green Tourism

Aksi green tourism kembali dilaksanakan di Parapuar, kali ini melalui Program Penanaman Sejuta Pohon bersama Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan REI

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024