- VIVA.co.id/Eduward Ambarita
VIVA – Pertemuan pertama antara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, berlangsung hangat dan akrab. Tito yang sempat meminta maaf karena tak hadir pada serah terima jabatan Hadi dengan pendahulunya Jenderal Gatot Nurmantyo, akhirnya membawa rombongan pejabat utama Polri ke Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 11 Desember 2017.
Bahkan pertemuan silaturahmi di hari pertama Hadi bekerja, Tito memberi instruksi kepada jajarannya untuk hadir memberikan selamat dan silaturahmi.
"Saya ingin sampaikan bahwa sore ini saya dan rombongan seluruh pejabat Mabes Polri sedemikian penting kegiatan ini, sehingga saya perintahkan seluruh pejabat utama untuk menunda kegiatan lain ke luar Jakarta, dan lain khusus untuk datang kegiatan ini," kata Tito.
Menurut Tito, kemitraan dengan TNI amat penting demi menjaga keamanan dan keutuhan bangsa. Sebagai institusi besar dengan jumlah aparatur atau pasukan sekitar 500 ribu orang, pertemuan ini memberi pesan agar soliditas antardua lembaga semakin kuat.
"Karena dengan hanya TNI dan Polri yang solid, ini merupakan syarat penting tegaknya NKRI. Beliau adalah kakak saya, dan saya adalah adik," tambah Tito.
Sementara itu, Hadi mengungkapkan, rasa bahagianya disambut Tito dan pejabat utama Polri di hari pertama kerjanya. Ia merasa, hari pertama duduk sebagai Panglima TNI serasa didukung oleh Polri dalam bertugas.
Pertemuan seperti ini, kata Hadi, diharapkan terus berlangsung dan tidak hanya dilakukan antarperwira saja tapi diikuti oleh para prajurit di bawah.
"Mengawali kegiatan ini (hari pertama bertugas) saya seolah-olah diantar Kapolri dan Staf untuk melaksanakan tugas."
