Gerindra Butuh Koalisi PKS dan PAN Melawan Ganjar Pranowo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Eka Permadi

VIVA – Partai Gerindra telah resmi menyatakan mengusung mantan Menteri ESDM, Sudirman Said untuk berhadapan dengan Ganjar Pranowo memperebutkan kursi jabatan Gubernur Jawa Tengah dalam Pilkada 2018. 

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

Namun, Gerindra tak bisa seorang diri mengusung Sudirman, karena bakal terbentur syarat jumlah kursi di DPRD Jateng ketika mendaftarkan calon ke Komisi Pemilihan Umum Daerah. Mau tidak mau, Gerindra harus mencari partai lain untuk berkoalisi.

Menurut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Gerindara di DPRD Jawa Tengah hanya memiliki 11 kursi. Sedangkan syarat untuk mendukung, Sudirman Said dibutuhkan paling sedikit 20 kursi.

Masuk Bursa Cagub Jateng 2024, Irjen Ahmad Luthfi: Saya Masih Dinas

"Partai-partai pengusung terus terang saja, kita sudah konsultasi sangat dekat. Sangat erat. Teman-teman dari PAN dan PKS kita sedang bicara," kata Prabowo di kediamannya kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu 13 Desember 2017.

Prabowo mengatakan, jika menggandeng PKS dan PAN, maka pengusung Sudirman Said ebagai calon Gubernur Jawa Tengah akan kuat. Karena Gerindra memiliki 11 kursi DPRD ditambah PKS dengan 10 kursi dan PAN 8 kursi.

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

Hasil koalisi tiga partai ini nantinya menghasilkan 29 kursi dan jumlah itu lebih dari cukup untuk memenuhi syarat mencalonkan Sudirman ke KPUD

"Dari konsultasi kita dengan beberapa partai tampaknya koalisi untuk Jawa Tengah boleh dikatakan mantap," katanya.

Mantan Danjen Kopasus ini menyarankan, Sudirman Said untuk berbicara dengan calon partai-partai koalisi terkait siap calon Wakil Gubernur yang akan dipilih sebagai pendamping dalam Pilkada 2018 mendatang. 

"Calon Wakil Gubernurnya harus orang yang beliau cocok juga agar kerjasamanya baik. Tentu kita berharap sosok yang dipilih adalah sosok yang selalu ingin berbuat terbaik untuk rakyat. Selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan. Tidak korup dan tidak akan korup. Itu yang kita benar-benar diharapkan. Tentunya yang harus capable di bidang kepemimpinan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya