Demokrat Bali Bantah Terima Suap di Munas

Kepengurusan Partai Demokrat 2010-2015 : Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro
Sumber :
  • Antara/Rossa Panggabean

VIVAnews – Nyanyian mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, soal politik uang Anas Urbaningrum dalam musyawarah nasional 2010 dibantah oleh pengurus DPD Demokrat Bali, Made Mudarta.

Mudarta mengatakan, informasi tentang politik uang yang dilakukan Anas Urbaningrum seperti yang dibeber Nazarudin sama sekali tidak terjadi di Bali. Ia mengaku hanya mendapat uang transport dan akomodasi saja. Jumlahnya pun sangat variatif.

“Ini adalah cost politik. Tidak mungkin kader yang ke Jakarta tidak diberikan uang tiket, akomodasi lainnya. Bisa-bisa kader tersebut tersesat di Jakarta. Ini kan lebih memalukan lagi,” ujarnya di Denpasar, Kamis 21 Juli 2011.

Mudarta menjamin, kader Demokrat dari Bali tidak terlibat dalam masalah tersebut. Mudarta mengatakan perekrutan kader demokrat Bali tidak asal pilih. Para kader diseleksi mereka yang bebas dari urusan ekonomi, agar fokus mengurus partai.

"Umumnya pengurus Demokrat di Bali dari kalangan pengusaha, sehingga sangat tidak mungkin menerima uang haram yang tidak seberapa besarnya bila dibandingkan penghasilan dari usaha mereka masing-masing,” ujarnya.

Sejauh pantauannya, pemilihan Anas Urbaningrum memang sudah dilakukan secara sangat demokratis. “Dari beberapa calon ketua umum yang ada saat itu, berdasarkan survei, posisi Anas berada di tempat yang paling tinggi. Karena itu ia terpilih menjadi ketum. Bila surveinya rendah maka dia tidak mungkin terpilih,” ujar Mudarta.

Karena itu, sambungnya, seluruh pengurus yang ada di Bali sama sekali tidak merespon usulan agar Anas mundur atau bahkan usulan tentang akan digelarnya KLB. Ini semua sangat tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat. (ren)

Gandeng Animator Indonesia, 3 Hal Harus Diketahui dari Film Kingdom of the Planet of the Apes

(Laporan: Bobby Andalan, Bali)

Pemain Persija merayakan gol

Turnamen Internasional: Persija dan PSIS Hadapi 2 Klub Liga Malayisa di JIS

Dua klub Liga 1 Persija Jakarta dan PSIS Semarang bakal berhadapan dengan dua klub Liga Malaysia, Selangir FC dan Sabah FA dalam Turnamen bertajuk RCTI Premium Sports.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024