- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengatakan bahwa tugas terakhir Amir Syamsuddin di Dewan Kehormatan partai adalah saat dia meneken surat keputusan penonaktifan Angelina Sondakh dari kepengurusan Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat.
“Pak Amir terakhir menandatangani pemberhentian Angie sebagai Wasekjen Demokrat,” kata Ramadhan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 8 Februari 2012.
Menurutnya, selain Amir, surat penonaktifan Angie juga ditandatangani oleh anggota Dewan Kehormatan Mangindaan dan Jero Wacik.
Ramadhan menegaskan, tidak ada unsur politis dalam pergantian Amir dari posisinya di Dewan Kehormatan Demokrat. Bahkan, sambungnya, pergantian itu merupakan usul Amir sendiri.
“Ini pemikiran lama Pak Amir sejak beliau ditunjuk menjadi Menteri Hukum dan HAM. Dia harus fokus sebagai Menteri Hukum dan HAM,” terang Ramadhan.
Sekedar catatan, E.E. Mangindaan dan Jero Wacik yang saat ini tetap duduk di Dewan Kehormatan Demokrat, juga sama-sama menjabat sebagai menteri kabinet. Mangindaan menjabat sebagai Menteri Perhubungan, sedangkan Jero Wacik menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Apapun, menurut Ramadhan, jabatan Amir di kementerian membutuhkan konsentrasi karena banyak yang harus ia kerjakan. “Jangan berspekulasi. Ini pertukaran tempat biasa antara Pak Amir dan T.B. Silalahi,” ujar anggota Komisi III DPR itu.
Amir kini mengisi posisi Silalahi sebagai anggota Dewan Pembina Demokrat, sementara Silalahi menggantikan Amir sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul juga menyatakan Amir diganti untuk penyegaran. Ia menegaskan tidak ada masalah apapun dengan kinerja Amir di DK Demokrat. “Pergantian itu nggak ada kaitannya dengan apapun,” ujar Ruhut secara terpisah.