'Perang' Pensiunan Jenderal di Pilpres, Ini Kata Pangdam Jaya

Pangdam Jaya, Mayjen TNI AD, E Hudawi Lubis (kiri)
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan
VIVAnews
5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
- Maju sebagai calon Presiden (Capres), dua mantan Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) berkomitmen tidak akan menggunakan kekuasaan untuk mempengaruhi jajarannya. Mereka juga berjanji, untuk tetap menjaga nama baik TNI.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak
     
Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika
"Baik Pak Wiranto maupun Pak Prabowo dan sejumlah petinggi TNI lainnya sudah berkomitmen tidak akan menggunakan pengaruhnya untuk mengerahkan anggota TNI, walaupun memang secara hubungan emosional pasti ada, namun kami yakin itu bisa dipisahkan," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI AD, E Hudawi Lubis usai menyerahkan ratusan sepeda motor dinas pada jajarannya, di Kodim 0508, Depok, Jumat 28 Maret 2014.
        

Menurut Hudawi Lubis, dua jenderal TNI yang maju sebagai capres memiliki harga diri dan akan menjaga komitmennya untuk menjaga nama baik TNI. Meski begitu, kata dia, pihaknya tetap akan melakukan upaya-upaya pengawasan dan pencegahan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan saat musim pemilu.


"Kami sudah berkoordinasi dengan mitra kepolisian. Memang ada hari rawan khususnya disaat musim kampanye terbuka seperti ini," katanya.

        

Hari ini, seluruh Kodim yang ada di lingkungan Kodam Jaya mendapat 427 motor dinas yang nantinya akan digunakan anggota Babinsa di masing-masing Kodim. Diharapkan, dengan adanya motor dinas itu bisa meningkatkan peran Babinsa ditengah-tengah masyarakat.

       

"Peran Babinsa kedepan semakin strategis, sebagai ujung tombak kemajuan TNI AD melalui upaya memperkuat fungsi utama teritorial di kewilayahan," kata Dandim 0508 Depok, Letkol Inf Moch Zamroni. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya