- VIVAnews/ Banjir Ambarita
VIVAnews - Akses perbatasan Indonesia-Papua Nugini, tepatnya di Wutung Jayapura, hari ini ditutup. Penutupan berlangsung dua hari setelah baku tembak antara TNI/Polri dengan kelompok sipil bersenjata dan penutupan itu juga harus dilakukan karena terkait persiapan pemilihan umum parlemen pada 9 April mendatang.
"Benar, akses perbatasan RI-PNG (Papua Nugini) di Wutung untuk sementara ditutup menjelang pemungutan suara. Penutupan bukan semata-mata karena adanya aksi baku tembak Sabtu lalu, tapi itu agenda KPU selama pemungutan suara berlangsung," kata Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen Hinca Siburian, Senin 7 April 2014.
Meski demikian, aparat tetap mewaspadai wilayah perbatasan, terutama mengantisipasi aksi-aksi kelompok separatis yang mencoba mengacau jalannya proses pemilu.
Saat ditanya soal perburuan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menurunkan bendera merah putih dan menaikan Bintang Kejora, aparat mengaku tak bisa mengejar lagi karena mereka masuk ke wilayah negara lain. "Kita jaga lebih ketat saja wilayah kita agar aksi mereka tidak terulang lagi," paparnya.
Dari pantauan langsung di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini, TNI menempatkan satu unit panser untuk berjaga-jaga. Sejumlah pasukan TNI-Polri juga bersiaga di Pos Perbatasan.
Sebelumnya, kelompok separatis OPM di bawah pimpinan Matias Wenda yang bermarkas di Victoria, Papua Nugini diduga menyerang pos perbatasan di Wutung Jayapura. Mereka menembaki menara perbatasan serta menurunkan bendera merah putih lalu menggantinya dengan Bintang Kejora serta bendera PBB, Sabtu 5 April lalu.
Aksi mereka itu kemudian memicu terjadinya kontak senjata dengan TNI-Polri. Kapolres Jayapura Kota AKBP Alfred Papare dan anggota Kodim terkena serpihan kaca menara. (ren)
Film Keajaiban Air Mata Wanita Sajikan Keajaban dan Kehangatan
Film ini menggambarkan perjuangan seorang wanita yang harus menjadi single parent setelah kematian suaminya.
