- VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur
VIVA.co.id – Politisi PDIP, Masinton Pasaribu, menyesalkan adanya pelarangan buku dan berbagai diskusi yang dianggap berbau komunis. Ia menduga ada kepentingan di balik isu tersebut.
"Fenomena ini kan muncul pada masa-masa tertenu, terus hilang lagi. Saya enggak tahu siapa yang memainkannya, tapi ini kayanya ada operasi sistematis kapan saat isu dimunculkankan kapan enggak," kata Masinton di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat 13 Mei 2016.
Menurut Masinton pola-pola repreif seperti pemberedelan dan pembubaran diskusi tidak tepat untuk melawan paham yang dianggap komunis. Seharusnya untuk melawan sebuah pemikiran haru dilawan dengan pemikiran.
"Aparat enggak perlu reaktif dan reaksioner menyikapinya," ujar Masinton.
Anggota Komisi III DPR RI ini mengungkapkan paham komunisme bukan sesuatu yang harus ditakuti di era saat ini. "Ini ada kekhawatirkan enggak jelas. Menurut saya ini panaroid dengan satu paham yang sebenarnya juga sudah enggak diminati orang sebagai sebuah gerakan politik di banyak negara baik di Eropa maupun di Asia," ujarnya.
Menurutnya, warga negara Indonesia sudah sepakat dengan konsensus berbangsa dan bernegara dengan asas Pancasila. "Kenapa harus takut dengan paham lain. Enggak ada yang perlu kita takutkan," ujar dia.
(ren)
Urus Perkara Catut Nama KPK, Laode Syarif: Itu Pasti Palsu
LSM yang logo dan namanya sama.
