- VIVA.co.id/ Reza Fajri.
VIVA.co.id - Lukisan potret para pimpinan Dewan Perwakilan Daerah yang biasa terlihat di lobi lantai 8 Gedung Nusantara III telah dicopot. Hingga kini, posisi pimpinan DPD memang masih menjadi perbincangan. Apalagi GKR Hemas dan Muhammad Farouk masih menganggap sebagai pimpinan yang sah.
Entah disengaja atau tidak, papan nama Hemas dan Farouk yang berada di pintu ruangannya masih terpasang. Meskipun posisi mereka sebagai Wakil Ketua sudah digeser melalui Paripurna pada Selasa, 3 April 2017 lalu.
Kemudian, selain terkunci sejak paripurna, dari dalam pintu Hemas yang transparan terlihat sebuah pot dengan tanaman yang besar. Pot tanaman itu seolah menghalangi jalan masuk pintu tersebut.
Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) yang terlihat berjaga tidak jauh dari pintu Hemas tidak banyak menjelaskan. Dia hanya mengklarifikasi bahwa pot sudah terpasang sejak lama, untuk menandakan bahwa pintu itu memang tidak dapat digunakan.
"Iya, Bu Hemas biasanya lewat pintu lain dari arah ruangan sekretariat atau stafnya," kata seorang Pamdal yang enggan disebut namanya.
Seperti diketahui, posisi Hemas dan Farouk telah diganti oleh Nono Sampono dan Darmayanti Lubis. Jika Hemas dan Farouk belum mengembalikan fasilitasnya, Muhammad Saleh yang digantikan oleh Ketua DPD terpilih Oesman Sapta Odang telah mengembalikan fasilitasnya. (ase)
La Nyalla Minta Doa Rais Aam NU, Bilang Demokrasi RI Perlu Dikoreksi
La Nyalla Mahmud Mattalitti menemui Rais Aam NU dan memaparkan alasan upayanya untuk memperjuangkan ketentuan presidential threshold nol persen.
