- VIVA.co.id / Eduward Ambarita
VIVA.co.id - Partai Amanat Nasional membuka kemungkinan dibentuknya poros baru dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Dari tiga calon gubernur yang telah mencuat di publik yakni Deddy Mizwar, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, diharapkan muncul penantang baru untuk diajak koalisi bersama dari partai menengah.
"Poros baru ini untuk mengusung kandidat yang masih belum memiliki pasangan atau betul-betul melahirkan tokoh baru. Ini masih menjadi pertanyaan," kata Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, di acara Rakernas PAN, di Bandung, Jawa Barat, Rabu 23 Agustus 2017.
Menurut Eddy, koalisi baru yang terdiri atas Demokrat, Hanura, PAN, PPP, dan PKB, bisa saja terbentuk lantaran belum menetapkan calonnya yang akan diusung menjadi orang nomor satu di tanah Pasundan.
Meski demikian, poros baru ini masih terus diamati dengan melihat perkembangan dinamika politik yang ada. Sebab, di sela rakernas sempat ada kuat dorongan mengajukan kader PAN yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya, agar mendampingi Ridwan Kamil atau Emil menjadi calon wakil gubernur.
Menurut Eddy, antara Emil dan Bima sudah menyatakan sama-sama cocok jika akan memimpin Jawa Barat selama satu periode.
"Jadi mungkin cikal bakal partai yang berpotensi mengusung calon gubernur kemunginan besar ialah Ridwan Kamil," kata dia.
Namun, dia mengingatkan kepada Dewan Pimpinan Wilayah PAN Jawa Barat terus berkomunikasi dengan semua partai untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Alasannya jika benar poros baru mengusung tokoh baru, dipastikan sulit mengejar ketertinggalan elektabilitas lantaran semakin dekatnya waktu menghadapi pemilihan pada Juni 2018.
"Karena bicara waktu yang sempit, kita bicara logistik yang besar hanya untuk memunculkan satu orang," ujarnya.
