VIVAnews - Pemeriksaan kesehatan menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2, membuahkan respon yang beragam dari para kandidat. Ada yang tak merasa kesulitan dengan tes, tapi ada pula yang merasa kesulitan.
Misalnya saja Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang merasa keteteran dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dalam psikotes. "Tadi ada 539 pertanyaan, dan semuanya harus saya jawab hanya dalam satu jam. Itu yang terasa berat," katanya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu justru mengaku sama sekali tak kesulitan dengan tes pemeriksaan psikologi. "Pemeriksaannya memang sangat komprehensif, tapi tidak ada yang sukar," kata Mari.
Bahkan Mari Pangestu mengaku mampu menuntaskan psikotesnya kurang dari satu jam. Lalu, apa kuncinya agar Mari bisa melalap lima ratusan soal dalam satu jam? "Persiapannya cuma tidur saja yang cukup."
Sementara itu, baik Sri Mulyani maupun Mari sama-sama mengaku belum mengetahui di posisi mana mereka akan diplot Presiden SBY untuk kabinet mendatang. "Nanti lihat saja dari Pak SBY, kalau kita diminta ya kita siap," kata Sri Mulyani.
Mari Pangestu mengatakan hal senada. "Lihat saja keputusan dari Pak SBY nanti."
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi juga telah menuntaskan pemeriksaan kesehatan. Ia mengaku sudah diberitahu oleh SBY untuk masuk ke dalam kabinet sejak lama.
Namun saat Gamawan dikonfirmasi mengenai isu-isu yang mengatakan bahwa ia bakal diplot menjadi Menteri Dalam Negeri, ia mengelak. "Tidak.. janganlah, jangan mendahului. Kita tunggu saja."
Gak Ada Takutnya, Maling Curi Mobil Dinas Brimob Polda Papua saat Parkir di Bandara Sentani
Pencurian mobil dinas Brimob saat personel Satbrimob Polda Papua hendak menjemput anggota Satgas Damai Cartenz di Bandara Sentani, Jayapura.
