- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Kursi Ketua Umum Partai Golkar masih menjadi kemelut, setelah Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta harus ada pertemuan antara pengurus DPD dengan Dewan Pimpinan Pusat.
Dedi menilai, pertemuan ini sebagai solusi menyelesaikan problem internal Partai Beringin.
"Mengambil solusi secara bersama-sama untuk segera menyelesaikan kemelut DPP Golkar, sehingga Golkar bisa keluar dari problem yang dihadapi ini dan secara sigap memasuki persiapan-persiapan politik ke depan," kata Dedi di sekretariat DPP BM Kosgoro 1957, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 22 November 2017.
Dedi yang juga Bupati Purwakarta ini mengatakan, penyelesaian persoalan yang dihadapi Partai Golkar harus melalui komunikasi dan musyawarah antara aspirasi daerah dengan pengurus pusat.
Kemudian, ia menekankan, sudah banyak dorongan yang datang dari DPD I Partai Golkar di daerah-daerah untuk segera dilakukan perubahan di Partai Golkar. Menurutnya, sudah lebih 20 DPD yang menginginkan perubahan di internal Partai Golkar.
"Sudah lebih dari 20 lah yang memiliki spirit. Apakah spirit itu sudah ditumpahkan dalam bentuk ucapan, dalam bentuk tulisan, itu hal lain. Tapi spirit perubahan secara mayoritas DPD I, menginginkan perubahan. Siapa sih yang tidak ingin Golkarnya kembali baik. Pasti kan, kita ingin menjadi baik," ujarnya.
Pilkada 2024 Jadi Momentum Golkar Jaring Tokoh Kharismatik
Golkar dinilai tak pernah goyah meskipun sepanjang era Reformasi berbagai upaya demoralisasi dan deinstitusionalisasi dilakukan pelbagai pihak terhadap Golkar.
