Usai Hadapi Persebaya, Pemain Ini 'Pamit' dari Sriwijaya FC

Pemain timnas Indonesia U-23, Zulfiandi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Pertandingan Sriwijaya FC menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu, 22 April 2018, akan menjadi laga pamungkas Zulfiandi bersama Laskar Wong Kito. Sebab, usai pertandingan di pekan ke-5 Liga 1, sang gelandang bertahan dipastikan meninggalkan klub dan bergabung dengan tim nasional Indonesia untuk menghadapi turnamen PSSI Anniversary Cup 2018.

Pemanasan Global Ancam Pendidikan Anak-anak di Asia

Bergabung dengan skuat Luis Milla Aspas, Zulfiandi juga tidak akan ambil bagian saat Sriwijaya FC menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Jumat 28 April 2018. Itu lantaran turnamen masih berlangsung.

"Setelah pertandingan melawan Persebaya, saya akan langsung ke Jakarta bergabung dengan timnas," ungkap Zulfiandi, Sabtu 21 April 2018.

Dinilai Egois, Gaji Marselino Ferdinand Bisa Beli 14 Unit Avanza

Bagi Zulfiandi, ajang PSSI Anniversary Cup menjadi kesempatannya menunjukkan kualitas sekaligus mematangkan kemampuan. Apalagi, lawan yang dihadapi pada Anniversary Cup merupakan tim-tim kuat Asia, seperti Bahrain, Uzbekistan, dan Korea Utara.

"Bagi saya ini kesempatan untuk menambah jam terbang sebelum turun di Asian Games. Ini juga kesempatan yang bagus untuk mengukur kekuatan tim karena lawan yang dihadapi tim-tim kuat di kawasan Asia," katanya.

Perayaan 20 Tahun Kongres Uighur Sedunia

Zulfiandi mengaku tidak memiliki target pribadi. Menjadi bagian dari timnas, pemain asal Aceh itu hanya fokus untuk mengembangkan kemampuan di level timnas. Pemain berusia 22 tahun hanya berharap kehadirannya di Timnas bisa memberikan nilai positif dan kontribusi maksimal.

"Jika dipercaya pelatih untuk tampil, saya akan berusaha memberikan kemampuan maksimal. Saya ingin berkontribusi agar timnas dapat meraih prestasi," ujar pemain asal Aceh.

Ilustrasi cuaca panas

Climate Change Threatens Children's Education in Asia

Record-breaking heat last month that prompted governments in Asia to close schools offers fresh evidence of how climate change is threatening the children's education.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024