- Eurosport
VIVA.co.id – Dipecatnya Sam Allardyce dari jabatan manajer Tim Nasional Inggris, menyisakan rasa geram pada legenda Manchester United, yang juga mantan orang nomor 2 di The Three Lions, Gary Neville. Bukan karena dia pro-Allardyce, melainkan perlakuan FA kepada mantan manajer West Ham United tersebut setelah dipecat.
Big Sam (julukan Sam Allardyce) dipecat Federasi Sepakbola Inggris usai dijebak oleh dua orang jurnalis yang menyamar sebagai agen sepakbola. Pembicaraan antara mereka pun sangat serius, yakni percobaan suap.
Allardyce menyebut kalau mengakali regulasi FA untuk soal suap menyuap adalah perkara mudah. Mendengar ucapan tersebut, FA mengambil sikap tegas dengan mencopot jabatan Allardyce.
Meski terkesan dipecat dengan tidak hormat, namun FA masih memberikan uang kompensasi sebesar £1 juta atau setara dengan Rp16,5 miliar kepada Big Sam. Sikap FA ini dinilai Neville sebagai tindakan yang tidak pantas dan menunjukkan rendahnya standar moral menyikapi suap dalam sepakbola.
"Dia (Allardyce) dipecat, bukan mengundurkan diri. FA melakukan tindakan yang tidak pantas karena memberikan £1 juta kepadanya. Apakah itu perilaku yang layak?" ujar Neville kepada The Sun.
"Ketika Anda menetapkan standar moral, tentu tidak ada yang setuju dengan itu. Tapi membawa persepakbolaan Inggris ke arah yang maju akan sangat menarik," katanya.
Neville menjabat sebagai asisten pelatih The Three Lions era Roy Hodgson. Namun dia dipecat FA lantaran gagal memenuhi ekspektasi di Piala Eropa 2016 lalu. (one)
Mauricio Pochettino Murka, Balas Sindiran Pedas Neville
Mauricio Pochettino mengakui bahwa dia kehabisan waktu untuk memenangkan trofi dan membalas jibe “Blue billion-pound bottle jobs” Gary Neville.
