- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA.co.id – Pusamania Borneo FC dipaksa menelan pil pahit usai kalah 1-2 dari tuan rumah Persegres Gresik di Stadion Tri Dharma, Minggu 17 Oktober 2016. Dalam pertandingan tersebut, klub berjuluk Pesut Etam itu mengeluhkan kepemimpinan wasit Aprisman Aranda.
"Kami memang tidak bermain bagus di babak pertama, terutama di lini belakang. Ini diperparah dengan kepemimpinan wasit tidak berkualitas yang membuat kami susah bangkit," keluh pelatih PBFC, Dragan Djukanovic, dikutip dari laman resmi klub.
(Baca juga: PBFC Berharap Tuah Gelora Delta)
Dalam pertandingan tersebut, total ada 4 pemain PBFC yang diganjar kartu kuning, yakni Ricky Akbar Ohorella, Diego Michiels, Flavio Beck Junior dan Jefri Kurniawan. Total, mereka melakukan 22 pelanggaran sepanjang 90 menit.
Namun, yang menjadi faktor utama Dragan mengeluh yakni tak adanya peringatan terlebih dahulu dari wasit sebelum mengeluarkan kartu. Dan karena banjir kartu kuning itu, pada pertandingan berikutnya melawan PSM Makassar beberapa nama harus absen karena hukuman akumulasi.
"Pemberian kartu kuning kepada beberapa pemain kami tanpa ada peringatan, seperti sudah ada list siapa saja pemain kami yang harus mendapat kartu," tuding juru taktik asal Montenegro tersebut.
(Baca juga: Gagal Menang di Kandang, Pelatih PBFC Meradang)
Kekalahan dari Persegres membuat PBFC harus puas berada di peringkat ke-8 klasemen sementara Torabika Soccer Championship (TSC). Dari 23 pertandingan, Ponaryo Astaman dan kawan-kawan baru membukukan 33 poin.
Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin, meminta kepada para pemain untuk berjuang lebih lagi. Dia melihat para pemain sudah kehilangan motivasi untuk memburu kemenangan.
"Semoga hasil ini dapat membuka mata dan pikiran agar bisa lebih baik lagi ke depannya," kata Nabil. (one)