- REUTERS
VIVA.co.id - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengungkapkan timnya sudah meningkatkan porsi latihan dalam hal bertahan. Namun, dia cukup frustrasi dengan kenyataan timnya malah banyak kebobolan oleh para lawannya.
Liverpool menjadi tim paling banyak kebobolan di antara 10 besar tim di Premier League. Gawang The Reds sudah kemasukan 9 gol hingga pekan 5.
Liverpool paling banyak kebobolan ketika dihajar 0-5 oleh Manchester City. Lini belakang Liverpool memang menjadi sektor yang paling disoroti oleh banyak pihak, namun Klopp menyatakan sudah melakukan pembenahan.
"Kami melakukan pekerjaan defensif lebih dalam sesi latihan. Bertahan adalah sesuatu yang berbeda. Ada bertahan bersama dan bertahan secara individu, situasi satu lawan satu, situasi dua lawan satu. Kami bertahan dengan benar-benar baik di banyak momen, saya tak berpikir kami menderita banyak tembakan dan serangan," ujar Klopp di situs resmi Liverpool.
"Kami tahu bagaimana bertahan dalam sebuah situasi bola mati, dalam lemparan ke dalam, dan kemudian Anda mengubah dua atau tiga kali dan kemudian di akhir ini tak bekerja. Saya merasa buruk di momen-momen ini, tentu ini bukan soal tak tahu soal ini, tapi soal bekerja pada momen ini," lanjutnya.
Lemahnya lini pertahanan ini juga yang membuat Liverpool tersingkir dari Piala Liga Inggris. Mereka kalah 0-2 dari Leicester City lewat gol dari Shinji Okazaki dan Islam Slimani yang dicetak pada paruh kedua.
"Ini terasa benar-benar sulit saat ini untuk menerimanya karena setelah performa kami di babak pertama. Tapi, kami harus bermain seperti ini, kami mampu, kami membuat 7 atau 8 kans dan kami masih bisa bermain sepakbola, itu sesuatu yang bagus. Tapi, sejauh Anda kebobolan gol seperti ini, ini akan membuat hidup anda sulit," kata manajer asal Jerman ini. (one)
Curhat Arteta Usai Arsenal Diamuk Liverpool
Arsenal harus menelan pil pahit kala berhadapan dengan Liverpool dalam putaran ketiga Piala FA.
