- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id – Raheem Sterling disebut putus asa setelah ditarik keluar, dalam pertandingan persahabatan Inggris vs Turki, Minggu 22 Mei 2016. Penyerang sayap Manchester City, itu khawatir dengan masa depannya di Etihad Stadium, seiring krisis kepercayaan diri yang menderanya.
Dilansir dari Mirror, Jumat 27 Mei, Sterling mendapat kesempatan untuk mengeluarkan permainan terbaiknya, dalam laga persahabatan lawan Australia. Tapi, mengklaim ritme permainannya sudah direnggut, sejak bergabung dengan Manchester City musim panas lalu.
Dia memaksa Liverpool menjualnya dan kini menyesal, karena transfer senilai £47 juta justru membuatnya tak bisa mengembangkan kemampuan. Gaya permainan dua sentuhan Manuel Pellegrini, tidak sesuai dengan kemampuan natural Sterling, yang membuatnya sukses di Anfield.
Sterling diyakini bakal semakin tersingkirkan, dalam gaya permainan yang bakal diterapkan Pep Guardiola musim depan. Sekarang dia juga sangat khawatir, bakal menjadi satu dari tiga pemain, yang bakal dicoret Roy Hodgson dari timnas Inggris.
Hodgson harus mengurangi jumlah pemainnya dari 26 menjadi 23 saja, untuk Piala Eropa 2016 di Prancis. Namun, ketakutan itu hanya menegaskan krisis kepercayaan diri Sterling, karena Hodgson sebenarnya merupakan salah satu pengagum terbesar Sterling.
Bos timnas Inggris, itu membutuhkan pemain sayap, dengan kemampuan natural seperti dimiliki pemain berusia 21 tahun itu. Sterling diminta segera menyelesaikan krisis kepercayaan diri, karena dapat menghambatnya memberikan performa terbaik bagi timnas Inggris.