- REUTERS
VIVA.co.id – Barcelona merasa aneh dengan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang memberlakukan Real Madrid dengan beda. Ini terkait sanksi diberikan FIFA kepada kubu Los Blancos.
Madrid akhirnya mendapat penangguhan hukuman dari CAS, yang membuat para pemain muda mereka masih bisa tetap bermain. Kondisi tersebut berbeda dengan yang didapat Barcelona, saat mendapat hukuman yang sama pada 2013 silam.
Wakil Presiden Barcelona, Jordi Mestre, merasa timnya diperlakukan tidak adil oleh CAS. Belum lagi, dia juga menilai media-media memberikan perlakukan yang berbeda kepada Madrid, tidak seperti saat Barcelona yang terus disudutkan.
"Kami juga bertanya. Perbedaannya adalah para pemain kami tidak boleh bermain, dan pemain mereka bola. Ini tidak adil, dan aneh. Kami dipaksa untuk membuat para pemain itu keluar dari La Masia, berlawanan dari standar FIFA, yang ingin melindungi anak-anak,” kata Mestre, seperti dilansir Sport.
"Sebagai catatan, saya masih berpikir bahwa hukuman yang diberikan pada Real Madrid dan Atletico Madrid tidak adil dan tidak proporsional, sama seperti kami. Namun yang mengganggu saya adalah bagaimana media memandang ini semua, dan bagaimana mereka memperlakukan kami dulu, dibandingkan apa yang terjadi sekarang,” sambungnya.
Selain Madrid, Atletico Madrid juga mendapat hukuman dari FIFA karena melanggar aturan terkait transfer pemain di bawah 18 tahun. Akibatnya, dua tim asal Madrid itu baru bisa mendatangkan pemain baru pada Januari 2018 mendatang.
(ren)
Hadapi MU, Atletico Madrid Tak Mau Terkecoh dengan Magis Ronaldo
Gelandang Atletico Madrid, Marcos Llorente, mengingatkan rekan setimnya untuk tidak terkecoh dengan magis Cristiano Ronaldo saat mereka menghadapi Manchester United.
