- REUTERS/Heino Kalis
VIVA.co.id – Bintang Barcelona, Neymar, menjadi korban lemparan botol dari suporter Valencia akhir pekan lalu. Namun, penyerang asal Brasil, itu yang justru mendapat kecaman, dituding telah memprovokasi pendukung Valencia untuk melakukan kekerasan.
Dilansir dari Mirror, Jumat 28 Oktober 2016, rekannya di Barcelona dan timnas Brasil pun segera memberikan pembelaan. Rafinha menegaskan bahwa Neymar telah menjadi korban kampanye media-media Spanyol.
"Ada orang-orang yang berusaha melakukan hal semacam ini, mengarang sesuatu yang tidak ada. Ini sepakbola, Neymar memiliki kualitas yang tidak biasa, dan saat dia memperlihatkannya di lapangan, bagi saya itu bukan provokasi, tapi seni," ujar Rafinha.
Dia mengklaim media-media Spanyol telah mendistorsikan cerita. "Sebuah botol dilempar dan mengenai Neymar, lalu mereka merubah cerita dari yang sebenarnya, yaitu tentang kekerasan dari seorang suporter lawan di Mestalla," katanya.
"Sekarang, mereka menyalahkan Neymar, sungguh mengejutkan," ujar Rahinha. Barcelona saat ini juga telah memulai perang dengan bos La Liga, Javier Tebas, melaporkannya ke Pengadilan Olahraga Spanyol (TAD) karena menyebut pemain Barca bersalah, melontarkan kata-kata tak senonoh di laga lawan Valencia.
(ren)