- REUTERS/Sergio Perez
VIVA.co.id – Juara bertahan Real Madrid lolos ke babak 16 besar Liga Champions dengan status runnerup grup. El Real pun dibayangi dua rekor buruk dalam ambisi mempertahankan gelar juara.
Seperti dilansir Marca, Jumat, 9 Desember 2016, Real Madrid tidak pernah bisa juara Liga Champions jika hanya menjadi runner-up di fase grup (babak penyisihan).
Madrid sudah mengalaminya sebanyak tujuh kali. Pencapaian terbaik Madrid kala menjadi runnerup grup adalah saat tersingkir dari Dortmund di semifinal Liga Champions 2013.
Dari catatan sejarah Liga Champions, juara grup paling difavoritkan ke final. 79 persen juara grup sukses ke final. Sementara 21 persen untuk tim runner-up di fase grup.
Dalam 24 tahun terakhir, hanya ada lima tim yang bisa juara meski berawal dari runner-up grup. Yaitu Borussia Dortmund, Manchester United, FC Porto, Liverpool dan Inter Milan.
Final Liga Champions 2010 menjadi satu-satunya final yang mempertemukan dua runner-up di fase grup. Yaitu Inter Milan dan Bayern Munich.
Selain rekor buruk runner-up, Real Madrid juga dibayangi kutukan juara bertahan yang menang beruntun. Rekor buruk yang sudah berlangsung sejak musim 1990.
AC Milan yang terakhir kali melakukannya pada musim 1989 dan 1990. Setelah itu, tidak ada yang bisa melakukannya. Meski di periode ini, Madrid total lima kali juara.
