- Action Images via Reuters / John Sibley
VIVA.co.id – Liverpool akan menjamu Swansea City di Anfield Stadium, Sabtu 21 Januari 2017 malam WIB. Skuat asuhan Juergen Klopp dihantui kegagalan dalam dua pertandingan terakhir, melawan Sunderland dan Manchester United.
Kegagalan mendulang penuh poin di dua pertandingan tersebut dengan cara dramatis. Ketika mereka sudah unggul, namun di menit akhir lawan-lawannya mampu mencetak gol penyama kedudukan. Terhitung telah empat poin yang mereka buang.
(Baca juga: Pulih dari Cedera, Coutinho Langsung Bikin Klopp Tersenyum)
Karena hasil itulah, kini The Reds harus puas terpaku di posisi ketiga klasemen dengan raihan 45 poin, atau sama dengan Tottenham Hotspur yang berada di posisi kedua. Dan kini, selisih ketertinggalan dari Chelsea yang berada di posisi puncak menjadi tujuh poin.
Meski begitu, Klopp tak mau menyerah. Juru taktik asal Jerman itu menegaskan skuat asuhannya masih tetap dalam jalur perebutan juara. Segala kemungkinan masih bisa terjadi untuk Liverpool dalam misinya menyalip Chelsea.
"Dalam beberapa pekan terakhir, kami memiliki jadwal yang lebih keras dibandingkan dengan tim papan atas Premier League lainnya. Dan saya tetap yakin dengan tim kemampuan ini," tegas Klopp seperti dikutip dari Sportsmole.
(Baca juga: Klopp Kaget Lucas Leiva Akhiri Puasa Gol Selama 6 Tahun)
Peluang menambah tiga poin terbuka lebar kala menjamu Swansea nanti. Kebetulan, sang tamu sedang dalam performa tidak bagus. Pergantian pelatih ke Paul Clement tak berbuah manis, sebab mereka dipaksa menelan kekalahan telak 0-4 dari Arsenal.
Melihat kondisi saat ini, Klopp yakin betul jika Swansea akan memberi perlawanan sengit kepada anak asuhnya. Berada di zona degradasi, The Swans tentu tak ingin tambah terpuruk, dan karena itulah dia meminta para pemain Liverpool untuk tetap fokus guna meraih kemenangan.
"Kami benar-benar harus melihat ke depan untuk pertandingan ini. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, karena setiap pertandingan di Premier League layaknya final, dan tentu Swansea akan berusaha untuk bertahan," tutur pria asal Jerman tersebut.
