Tersingkir di Piala Presiden, PS TNI Akui Banyak Evaluasi

Mustaqim (kiri) saat masih membesut PS TNI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya (05-02-2017)

VIVA.co.id – Pelatih PS TNI Mustaqim mengaku timnya mendapat pelajaran berharga atas kekalahan 4-0 dari Arema FC, pada laga terakhir penyisihan grup Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis 16 Februari 2017. Mustaqim mengakui secara kualitas PS TNI kalah kelas dengan pemain Singo Edan.

Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi

"Pelajaran berharaga bagi PS TNI. Paling tidak kita akan evaluasi masih banyak kekurangan. Secara kualitas kami kalah kelas pemain kami didominasi U-21," kata Mustaqim usai pertandingan.

Mustaqim mengatakan para pemain muda PS TNI masih butuh jam terbang sebelum berkompetisi di Liga 1. Ia menilai gol kedua Arema yang dicetak oleh Cristian Gonzales pada menit ke 50 membuat anak asuhnya panik.

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum

"Kita butuh jam terbang gol kedua membuat kami panik. Kita coba tanpa pemain asing paling tidak manajemen tahu bahwa kita butuh pemain asing di pos-pos yang menjadi kelemahan kita," jelas Mustaqim.

Soal fisik pemain yang terlihat kedodoran Mustaqim menyebut penurunan fisik pemain PS TNI diakibatkan mental yang jatuh.

Arema FC Selamat dari Degradasi, Begini Kata Widodo Cahyono Putro

"Sebagus apapun pemain ketika mental jatuh akan cepat terkuras, mereka pemain muda dan panik," tambah Mustaqim.

Mustaqim mengaku banyak yang harus dievaluasi oleh PS TNI terutama dikualitas pemain.

"Banyak yang harus di evaluasi terutama di kualitas pemain. Kita coba cari pemain di luar TNI butuh pemain asing dan pemain senior yang bisa mendidik adik-adiknya," kata Mustaqim.

Sementara itu, Pemain PS TNI Abduh Lestaluhu senada dengan Mustaqim mengakui jika PS TNI kalah kelas dari Arema. 

"Arema kelasnya diatas kita, saya rasa kita akan lebih baik lagi kedepan. Untuk liga 1 tentu akan di evaluasi," kata Abduh Lestaluhu.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya