- Action Images via Reuters / Matthew Childs Livepic
VIVA.co.id – Arsene Wenger tidak terlihat seperti seorang manajer, yang memiliki pendekatan konfrontatif. Bahkan, bagi sebagian suporter the Gunners, bayangan Wenger sebagai figur yang akan menghindari argumentasi dengan pemain, menjadi salah satu kelemahan terbesarnya.
Dilansir dari Mirror, Rabu 8 Maret 2017, banyak suporter kerap mengeluh, Arsenal tidak cukup keras pada pemain yang tidak bermain bagus. Beberapa insiden yang terungkap belakangan ini, menjadi bukti salahnya penilaian terhadap Wenger.
Manajer asal Prancis, itu sebenarnya telah berkali-kali terlibat perselisihan dengan para pemainnya. Wenger diklaim sebagai figur arogan, dan pemain yang pernah bermasalah dengannya bisa disusun jadi 11 pemain starter.
Alexis Sanchez (sayap kiri)
Dicadangkan dalam laga melawan Liverpool, sebagai hukuman atas serangkaian perselisihan dengan Wenger. Insiden yang melibatkan penyerang Cile, ini turut menguak insiden dengan pemain lain.
Wojciech Szczesny (kiper)
Setelah dipercaya masuk tim utama pada Desember 2010, Szczesny digadang-gadang bakal jadi kiper nomor satu Arsenal, hingga satu generasi mendatang. Pada Tahun Baru 2015, dia tertangkap basah merokok.
Wenger menjatuhkan denda, dan mencoretnya dari pertandingan-pertandingan di Premier League. Szczesny akhirnya didepak Wenger, dengan dipenjamkan ke AS Roma. Belum diketahui, apakah Wenger masih akan menerimanya saat kembali pada musim panas nanti.
Mathieu Debuchy (bek kanan)
Debuchy mengungkap pada Desember 2016 lalu, perselisihannya dengan Wenger yang lebih memilih Hector Bellerin. Wenger juga menghalangi kepindahan Debuchy ke Manchester United. Hampir dipastikan bakal meninggalkan Arsenal akhir musim ini.
Ashley Cole (bek kiri)
Sempat menjadi permata yang muncul dari kebijakan pemain muda Wenger, Cole membantu Arsenal dua kali jadi juara Premier League, juga tiga trofi Piala FA. Dijual ke Chelsea pada 2006, setelah berselisih dengan Wenger.
William Gallas (bek tengah)
Gallas datang bersamaan dengan dijualnya Ashley Cole ke Chelsea. Wenger memberinya ban kapten di musim kedua, yang dicabut kembali pada 2008, karena mengkritik skuat muda yang dibangun Wenger dalam sebuah wawancara.
Bacary Sagna (bek tengah)
Sagna menjadi pemain kepercayaan Wenger selama tujuh tahun. Tapi, segera setelah penjualannya ke Manchester City pada 2014, Sagna mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik layar, terkait dengan Wenger.
Jermaine Pennant (sayap kanan)
Wenger secara terbuka mengkritik Pennant, karena terlambat datang dalam sesi latihan. Pennant mengakui kesalahannya, tapi menyebut hanya telat beberapa menit karena alasan yang masuk akal, serta tidak ada masalah pelanggaran disiplin.
Cesc Fabregas (gelandang tengah)
Fabregas disebut berselisih dengan Wenger, karena keinginannya pindah ke Barcelona pada 2011. Wenger mencadangkan Fabregas dalam pertandingan Liga Champions melawan Benfica, mengingatkan apa yang terjadi sekarang pada Alexis Sanchez.
Selama berbulan-bulan Fabregas tidak dimainkan, hingga akhirnya dilepas Arsenal ke Barcelona.
Patrick Vieira (gelandang tengah)
Vieira tidak memiliki masalah dengan Wenger saat masih berseragam Arsenal. Baru tahun lalu dia mengungkap merasa terganggu, dengan penolakan Wenger atas niatnya mengabdi sebagai pelatih di Arsenal.
"Saya kecewa tidak mendapatkan panggilan di akhir karier saya (sebagai pemain). Arsene berhak untuk berpikir Anda tidak layak, bahwa Anda belum siap. Tapi, saya berpikir selalu ada cara untuk membuka pintu," kata Vieira.
Robin van Persie (striker)
Laporan menyebutkan bahwa Van Persie pindah ke Manchester United pada 2012, setelah pertengkaran keduanya di rumah Wenger. Diceritakan bahwa dalam rapat, striker Belanda itu memberi saran pada Wenger, tentang pemain yang harus diincarnya di bursa transfer.
Emmanuel Adebayor (striker)
Adebayor dan Wenger terlibat pertengkaran, terkait dengan penolakan Wenger merubah struktur gaji Arsenal. Adebayor akhirnya bergabung dengan Manchester City pada 2009.
