- ANTARA Foto/Yulius Satria Wijaya
VIVA.co.id – Pil pahit harus ditelan pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla Aspas. Dalam laga debutnya, dia gagal mengantarkan Indonesia meraih kemenangan atas Myanmar, di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa 21 Maret 2017.
Timnas U-22 keok dengan skor 1-3. Cara Timnas U-22 kebobolan pun terbilang begitu mudah. Trigol yang terjadi rata-rata berasal dari kesalahan dalam membangun sistem pertahanan.
Apalagi, gol ketiga yang dicetak Si Thu Aung. Dalam prosesnya, terlihat jelas bagaimana transisi para pemain Timnas U-22 yang begitu lambat.
"Babak pertama, kami main begitu bagus. Tapi, memang ada penurunan di paruh kedua. Myanmar sebaliknya, mereka meningkat performanya," kata Milla usai laga.
Penurunan yang terjadi di paruh kedua, disebutkan Milla, adalah kesalahannya. Ada pergantian pemain yang dianggapnya tidak tepat.
Ditinjau lebih jauh, pergantian Hanif Sjahbandi dan Muhammad Hargianto merupakan kesalahan besar Milla. Pada paruh pertama, duet Hanif dan Hargianto terbilang apik.
Mereka mampu melapis dua bek tengah, Ryuji Utomo dan Bagas Adi Nugroho.
"Ya, mungkin karena pergantian pemain. Terlebih, pemain kami masih muda-muda. Sedangkan Myanmar diisi pemain berpengalaman," kata pelatih 51 tahun. (ase)
Tim nasional Indonesia U-22 kalah dalam laga pertama mereka saat tumbang 1-3 di tangan Myanmar kemarin. Ini video rekaman dari pinggir lapangan yang menangkap berbagai kejadian menarik. Saksikan di video VIVA Terkini.