- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Aremania meminta pelatih Arema FC, Aji Santoso mundur dari kursi pelatih. Teriakan ‘Aji Out’, umpatan dan makian ditujukan kepada mantan arsitek Timnas Indonesia U-23 itu.
Desakan mundur itu menyusul hasil imbang yang diraih Arema saat menjamu Perseru Serui di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu, 10 Juni 2017. Tidak hanya di dalam stadion, suasana di luar pun memanas.
Ribuan Aremania mengepung pintu keluar stadion sesaat setelah laga berakhir. Lagi-lagi teriakan membakar semangat pemain dan umpatan Aji mundur dilantangkan.
Sejumlah spanduk kecaman juga dibentangkan sebagai bentuk protes raihan prestasi Arema hingga pekan ke-10. Sejumlah petugas keamanan dibantu kepolisian membuat blokade agar pemain Arema bisa masuk ke bus dan meninggalkan stadion.
Humas tour suporter Arema FC, Ahmad Ghozali, mengaku kecewa dengan raihan Arema di bawah kepelatihan Aji Santoso. Sebagai juara Piala Presiden 2017 Arema dianggap tampil kurang menjanjikan di Liga 1.
"Saat ini tim perlu sebuah penyegaran agar bisa bangkit lagi. Menurut kami bahwa pelatih asal Malang tidak cocok menangani Arema. Sudah banyak contohnya. Kini giliran Aji," kata Achmad Ghozali.
Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro menjadi tokoh sentral dalam upaya penyelamatan tim ini dari ancaman degradasi. Dia yang direkrut di pertengahan putaran kedua.
