Sumber :
VIVAnews -
Pada dasarnya pematik dibuat untuk menyalakan rokok. Namun ada yang berbeda dengan pemantik satu ini. Berbentuk seperti
Zippo
, pemantik yang dinamai Quitbit itu dirancang untuk alasan kesehatan.
Secara fungsi, Quitbit tidak jauh berbeda dengan pematik lainnya. Namun, Quitbit punya layar LED di permukaan yang berfungsi memberitahu pengguna jumlah rokok yang sudah dihisap. Diharapkan, pemberitahuan ini membuat si pengguna berhenti merokok.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gadis ABG Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel Jaksel, Polisi Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks
Secara fungsi, Quitbit tidak jauh berbeda dengan pematik lainnya. Namun, Quitbit punya layar LED di permukaan yang berfungsi memberitahu pengguna jumlah rokok yang sudah dihisap. Diharapkan, pemberitahuan ini membuat si pengguna berhenti merokok.
Melansir
Daily Mail
edisi Rabu 14 Mei 2014, Quitbit di desain secara futuristik. Selain LED, Quitbit juga dilengkapi timer. Pemantik ini juga menggunakan elemen pemanas, mirip dengan korek api mobil.
Jika jumlah rokok belum cukup, Quitbit juga 'dipersenjatai' dengan aplikasi yang memberitahu penggunanya berapa uang yang telah dihabiskan membeli rokok. Aplikasi tersebut dapat dihubungkan dengan smartphone seperti iPhone 4S, 5, 5S dan Android.
Quitbit dilengkapi rechargerable baterai lithium polymer yang dapat bertahan satu minggu atau satu bungkus perharinya bila digunakan dan berat 72 gram.
Pematik pintar ini dibuat atas dasar pemikiran Ate Ghofrani dan Kuji Nakano. "Saya coba untuk berhenti merokok, namun ketika ditanya berapa jumlah rokok yang sudah dihabiskan, saya tidak menyadarinya," kata Ghofrani.
Meskipun banyak aplikasi yang dapat membantu berhenti rokok, namun tak banyak yang berbentuk hardware. "Kami ingin ada benda yang dapat memonitor berapa banyak anda merokok tanpa menggunakan cara manual, memasukan informasi ke dalam aplikasi," ujar Ghofrani, dikutip Mashable.
Quitbit dihargai £46 atau sekitar Rp880 ribu. Saat ini mereka sedang mencari dana sekitar US$50.000 atau Rp570juta untuk produksi massal. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Melansir
