Smartrek, Layanan Koneksi Kendaraan dari Smartfren

Galeri Smartfren di salah satu mal di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) mengembangkan sayap bisnisnya dengan menyasar Machine to Machine (M2M) dan Internet of Things (IoT). Smartfren menyatakan mendukung pengembangan produk pada bisnis asuransi melalui layanan Smartrek UBI (Usage Based Insurance) secara end-to-end.

Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet

Smartrek UBI ini merupakan perangkat yang biasanya dipasang di kendaraan-kendaraan untuk mengetahui perilaku berkendara pengemudi. Dengan demikian, perilaku mengemudi di luar batas kewajaran akan diketahui.

Perilaku yang dimaksud, seperti kebiasaan berakselerasi yang tidak sesuai, melakukan pengereman mendadak, melebihi batas kecepatan yang wajar, atau waktu tempuh melebih batas rata-rata. Dengan alat inilah, perusahaan asuransi dapat mengumpulkan dan menganalisa perilaku berkendaraan setiap nasabah atau kliennya.

Demi Pasar, Hotel Kapsul Berbasis IoT di Jakarta Ganti Nama

"Sebagai pemain baru di area M2M dan IoT, Smartfren ingin hadir untuk menciptakan inovasi yang memberikan pengalaman baru bagi pelanggan. Layanan mobile aplikasi Smartrek ialah solusi cerdas bagi pemilik kendaraan, baik perusahaan maupun perseorangan yang butuh solusi tracking dan fleet management," ucap Senior Vice President Digital Services Smartfren, Revie Slyviana, Selasa 21 Juni 2016.

Untuk merasakan layanan tersebut, yakni ketika membeli asuransi PT Asuransi Simas Net, kendaraan pelanggan secara otomatis dilengkapi oleh perangkat On Board Diagnostic (OBD) GPS. Biaya yang dirogoh sekitar Rp600 ribu bagi pelanggan yang menikmati fitur premium yang disediakan.

Butuh Perjuangan untuk Mentransformasi Budaya ke Digitalisasi

Revie menjelaskan soal cara kerja Smartrek yang dilengkapi kartu SIM Smartfren 4G LTE. Usai dipasang pada port OBD di mobil, maka perangkat akan merekam dan mengirimkan seluruh informasi berkenaan dengan kendaraan pelanggan seperti koordinat kendaraan, informasi kondisi mesin mobil, dan kebiasaan mengemudi.

Dikatakan, seluruh informasi yang diterima akan disimpan di database Smartrek. Sistem Smartrek akan mengolah dan mengirimkan data sesuai dengan kebutuhan melalui data terenkripsi untuk? menjamin keamanan dan antarmuka pemprograman aplikasi (API) khusus bagi para pelanggan perusahaan.

"Klien atau nasabah dapat mengetahui informasi kendaraan secara real time melalui mobile application dengan memasukkan nomor Smartfren atau nomor polis asuransinya," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya