- ANTARA FOTO/Hendra Nurdiansyah
VIVA – Gunung Merapi mengalami beberapa kali erupsi freatik dalam beberapa hari terakhir ini. Setelah erupsi freatik pada 11 Mei 2018, gunung berapi tersebut mengalami erupi freatik berurutan.
Berdasarkan akuisisi citra satelit yang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), setelah erupsi pada 11 Mei 2018, lubang kawah Gunung Merapi tak mengalami perubahan morfologi signifikan.
LAPAN menganalisis, kawah Gunung Merapi berdasarkan citra satelit milik Airbus Defence and Space, SPOT-6 dan satelit Badan Antariksa Jerman dan EASD Astrium Jerman, TerraSAR-X.
Analisis dari citra satelit itu menunjukkan, morfologi kawah Gunung Merapi setelah erupsi freatik 11 Mei 2018 tak berubah, masih sama dengan kondisi kawah pada 2016.
"Bentuk kawah tetap memanjang ke arah Selatan-Tenggara," tulis LAPAN pada akun Instagramnya, Jumat 25 Mei 2018.
Namun LAPAN mencatat, ada indikasi terjadi perubahan morfologi pada kubah lava Gunung Merapi. Tapi perubahan dalam skala minor saja. LAPAN menduga kemungkinan perubahan kubah lava terjadi karena pengaruh erupsi freatik 11 Mei 2018.
Top Trending: Ramalan Jayabaya hingga Anggota TNI dan Polri Tewas Diserang KKB Sepanjang 2024
Top Trending: Ramalan Jayabaya hingga Anggota TNI dan Polri Tewas di Serang KKB Sepanjang 2024 tengah di sorot oleh para pembaca sehingga berhasil berada di posisi terpop
