Siapa Bilang Apple Safari dan Mac OS Aman?

VIVAnews - Pada ajang Pwn2Own yang merupakan kontes hacking terhadap berbagai macam browser dan sistem operasi populer yang ada di dunia, software buatan berbagai perusahaan diuji coba kemampuannya.

Tak hanya Internet Explorer yang ada di Windows 7 saja, Mozilla Firefox, Google Chrome, sampai Apple Safari serta sistem operasi Mac OS dan iPhone OS juga coba diterobos.

Seperti VIVAnews kutip dari Cnet, 26 Maret 2010, seorang peneliti berhasil menemukan cara untuk mengambil alih kontrol browser Apple Safari. Padahal browser itu ada di dalam laptop berbasis Mac OSX 10.6 Snow Leopard, sistem operasi terbaru besutan Apple.

Pelakuknya adalah Charlie Miller, seorang analis keamanan dari Independent Security Evaluators. Ia berhasil membawa pulang uang tunai senilai 10 ribu dolar AS setelah berhasil melakukan hacking terhadap Safari yang ada di sebuah MacBook Pro dari jauh.

Charlie Miller sendiri merupakan orang yang sama yang berhasil menerobos ke Safari di Apple Mac OS X tahun lalu dan memboyong hadiah uang tunai sebesar 5 ribu dolar AS. Di kompetisi yang sama di tahun 2008 lalu, ia juga sukses melakukan hack terhadap MacBook Air.

Meski demikian, Miller menyatakan bahwa ia yakin bahwa Mac merupakan alternatif yang lebih aman bagi pengguna umum dibandingkan dengan PC berbasis Windows. Sedikitnya jumlah malware yang muncul di platform Mac merupakan alasan utama ia merekomendasikan Mac untuk pengguna awam.

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Situs google.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini

Hilirisasi menjadi isu penting di Indonesia. Jika mengklik kata tersebut di Google, maka dalam 0,25 detik muncul 4.140.000 temuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024